Suara.com - Terulangnya tragedi di perairan Indonesia kembali memicu reaksi keras dari parlemen. Kebakaran KM Barcelona V di Sulawesi Utara, yang menewaskan tiga orang dan dua lainnya hilang, menjadi puncak dari serangkaian insiden yang mendorong pimpinan DPR RI menuntut evaluasi menyeluruh terhadap sistem keselamatan pelayaran nasional.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaiful Huda, mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam. Menurutnya, insiden ini menunjukkan adanya masalah serius yang tak kunjung terselesaikan.
“Kami sangat prihatin. Belum tuntas masalah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, kini KM Barcelona terbakar dan memakan korban jiwa. Ini harus menjadi perhatian serius Kementerian Perhubungan,” kata Syaiful Huda kepada wartawan, Senin (21/7/2025).
Huda secara gamblang menunjuk lemahnya fungsi pengawasan Kemenhub sebagai salah satu akar masalah. Ia membeberkan data bahwa hampir 90 persen kecelakaan kapal di Indonesia dipicu oleh faktor kelalaian manusia, yang seharusnya bisa diminimalisir dengan pengawasan ketat.
“Bentuk kelalaian itu mulai dari kurangnya pemeliharaan mesin, kelebihan muatan, hingga tidak diperhitungkannya stabilitas kapal. Artinya, jika ada pengawasan ketat dari pihak berwenang, potensi kecelakaan fatal bisa ditekan,” tegasnya.
Untuk itu, Huda mendesak adanya evaluasi dan perbaikan total terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayaran, mencakup prosedur muatan, pengelolaan navigasi, hingga perawatan rutin armada.
Pimpinan DPR Turun Tangan
Secara kelembagaan, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan telah memerintahkan Komisi V untuk segera berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan. Menurutnya, penting untuk mengetahui duduk perkara sebelum membahas sanksi lebih lanjut.
"Sebagai pimpinan DPR, kami sudah minta Komisi V untuk mengecek dulu, kemudian mengadakan pembicaraan dengan Kementerian Perhubungan, sehingga kita bisa tahu duduk masalah kenapa hal ini sampai terjadi berulang kali," kata Dasco di Kompleks Parlemen.
Baca Juga: KUHAP: Partisipasi Dipertanyakan, Komisi III Ngaku Sudah Maksimal
Kecelakaan yang terus terjadi, menurut Huda, tidak bisa lagi ditoleransi karena taruhannya adalah nyawa manusia. Ia menuntut investigasi mendalam atas kebakaran KM Barcelona.
“Kita tidak bisa membiarkan insiden demi insiden ini terus terjadi. Usut tuntas kebakaran kapal ini, cari tahu sumber api dan apa penyebabnya secara detail. Ini menunjukkan masih lemahnya sistem keselamatan transportasi laut kita,” ujarnya.
Di sisi lain, legislator PKB ini juga mengapresiasi kesigapan tim SAR, warga sekitar, dan semua pihak yang bergerak cepat menolong para korban dalam insiden tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Rumah Staf Digeledah Terkait Kasus CSR BI-OJK, Mobil Diduga Hadiah dari Heri Gunawan Disita KPK
-
DPR Ikut Awasi Pemilihan Bacalon Dekan UI: Harus Bebas dari Intervensi Politik
-
KPK Periksa Biro Travel Haji di Yogyakarta, Dalami Dugaan Korupsi Kuota Haji Kemenag
-
Rocky Gerung Kritik Lembaga Survei: Yang Harus Dievaluasi Bukan Presiden, Tapi Metodologinya!
-
KPK Dalami Penganggaran dan Pengadaan Asam Formiat dalam Kasus Korupsi Pengolahan Karet Kementan
-
Jabodetabek Darurat Lingkungan, Menteri LH: Semua Sungai Tercemar!
-
Fadli Zon Umumkan Buku Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Rilis Tanggal 14 Desember!
-
Murid SMP Kena Bully Gegara Salah Kirim Stiker, Menteri PPPA Soroti Kondisi Korban
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya