Suara.com - Di tengah desakan agar pemerintah segera memfungsikan Ibu Kota Nusantara (IKN), pimpinan DPR RI justru memberikan jawaban yang terkesan pasrah. Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan nasib kelanjutan pembangunan IKN sangat bergantung pada ketersediaan anggaran, yang ia sendiri akui belum tahu kepastiannya untuk tahun 2026.
Menurut Dasco, meskipun pemerintah sudah memiliki target-target perpindahan, semuanya akan kembali pada kondisi keuangan negara.
"Setelah kita lihat-lihat juga di sana, kan jalannya pembangunan itu sesuai dengan anggaran yang diberikan oleh pemerintah," kata Dasco di kompleks parlemen, Jakarta, sebagaimana dilansir Antara, Senin (21/7/2025).
Saat ditanya lebih lanjut mengenai alokasi anggaran untuk IKN pada tahun 2026, Dasco mengaku belum mendapat informasi apakah akan ada penambahan atau tidak. Ia pun meminta publik untuk mengikuti saja rencana yang sudah disusun pemerintah.
"Saya belum tahu yang 2026 ini apakah anggarannya nambah atau nggak, tapi ada target-target dari pemerintah kapan kesiapan pindahnya juga itu ada targetnya. Kita ikuti aja," katanya.
Sikap 'pasrah' dari pimpinan DPR ini muncul di tengah desakan kuat dari Partai NasDem yang meminta pemerintah untuk tidak membiarkan IKN mangkrak. NasDem secara spesifik mengusulkan agar Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka segera dipindahkan untuk berkantor di sana.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Saan Mustopa, menegaskan bahwa pemerintah perlu segera menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) tentang pengalihan ibu kota, mengingat anggaran ratusan triliun rupiah sudah digelontorkan.
"Memfungsikan IKN secara bertahap dengan menempatkan Wakil Presiden dan beberapa Kementerian/Lembaga prioritas menyelenggarakan kegiatan pemerintahan di IKN dengan mengoptimalkan infrastruktur yang sudah terbangun," kata Saan di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Jumat (18/7).
Baca Juga: Dasco Jawab Desakan NasDem Soal IKN: Target Pemerintah Harus Diikuti!
Berita Terkait
-
KM Barcelona Terbakar: DPR Bongkar Bobrok Pengawasan Kemenhub, 90 Persen Kecelakaan Akibat Kelalaian
-
KUHAP: Partisipasi Dipertanyakan, Komisi III Ngaku Sudah Maksimal
-
Babak Baru Revisi KUHAP, Komisi III Gelar RDPU Maraton dengan Organisasi Advokat
-
Dasco Soal 'Logo Kancil': Itu Canda Ringan Gekrafs, Tak Sindir Siapa pun
-
Dasco: Percepatan Pembangunan IKN Bergantung pada Kekuatan Anggaran
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam