"Perintah ketua utama, untuk memerintahkan menghentikan semua proses hukum," kata Fuad.
Ia menekankan bahwa dalam pertemuan itu ada kesepakatan sami'na wa atho'na (kami dengar dan kami taat), yang ia yakini akan mengakhiri laporan di kepolisian.
5. Permintaan Maaf Dianggap Cacat, Niat Baik Diragukan
Di sinilah konflik tajam muncul. Cicit Guru Tua, Habib Musthafa bin Saggaf Aljufri, secara terbuka menyayangkan sikap Fuad Plered.
Menurutnya, permintaan maaf Fuad tidak lengkap dan niat baiknya patut diragukan.
“Dia (Fuad) mengatakan kurang baik kepada Guru Tua, tapi saat di Palu, tidak pernah ziarah ke makam,” kata Musthafa.
6. Absen Ziarah ke Makam Guru Tua Jadi Pemicu Utama
Bagi keluarga dan para pengikut Alkhairaat, tindakan paling simbolis dan utama dari sebuah penyesalan adalah berziarah ke makam sang ulama.
Habib Musthafa menekankan, jika Fuad tulus, seharusnya hal pertama yang dilakukan adalah mendatangi makam Guru Tua untuk berziarah dan berdoa.
Baca Juga: Kiai Fuad Plered Dihukum Adat Karena Ujaran Kebencian
Fakta bahwa Fuad tidak melakukannya, padahal ia menginap di hotel yang tak jauh dari kompleks makam, dianggap sebagai sebuah kejanggalan besar.
7. Tudingan Ketidaktulusan dari Keluarga Inti
Sikap Fuad yang melewatkan ziarah ini ditafsirkan sebagai bentuk ketidaktulusan.
“Jika Fuad mempunyai niat yang bersih untuk meminta maaf, seharusnya yang utama adalah mendatangi makam Guru Tua,” tegas Habib Musthafa.
Pernyataan dari keluarga inti pendiri Alkhairaat ini membuat klaim "damai" yang digaungkan Fuad menjadi hampa makna di mata sebagian besar jamaah.
8. Damai di Atas Kertas, Bara Masih Menyala?
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Sultan B. Najamudin Turun ke Sawah, Serahkan Alsintan dan Benih Jagung untuk Petani Bengkulu
-
Pemerintahan Prabowo Genap Setahun, Kemenhub Fokus Konektivitas dan Keselamatan
-
Istana Segera Umumkan Struktur Komite Reformasi Polri: Pastikan Ada Nama Mahfud MD!
-
Pimpinan DPR Sudah Terima Surat, MKD Bakal Gelar Sidang Bahas Nasib Ahmad Sahroni hingga Uya Kuya?
-
Viral Tangis Ibu di Lampung: Anak Korban Bully, Sekolah Malah Memberhentikannya
-
Mendagri dan Kepala BNN Bahas Penguatan Sinergi Penanggulangan Narkoba
-
Polri Ungkap Modus Baru Narkoba: Obat Bius Legal 'Etomidate' Diubah Jadi Cairan Vape
-
Kesehatan Jadi Tameng? KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Kusnadi di Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim
-
9 TPU di Jakarta Selatan Penuh, Sistem Makam Tumpang Jadi Solusi Utama
-
Meme Bahlil Makin Menjadi-jadi Usai Diancam UU ITE, Underbow Golkar Polisikan Sejumlah Akun Medsos