Suara.com - Israel melancarkan serangan darat dengan tank di wilayah Selatan dan Timur kota pada Senin, 21 Juli 2025. Lokasi tersebut dipenuhi warga Palestina yang mengungsi.
Berdasarkan petugas medis yang dirangkum outlet media Reuters, penembakan tank di wilayah tersebut menghantam rumah-rumah dan masjid. Serangan tersebut menewaskan setidaknya tiga warga Palestina dan melukai beberapa lainnya.
Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera yang melaporkan dari kawasan Deir el-Balah, suara tembakan terdengar saat tank-tank Israel memasuki wilayah tersebut pada Senin pagi.
"Kami dapat melihat bahwa seluruh kota sedang diserang Israel. Kami tidak bisa tidur," kata Tareq Abu Azzoum.
Ia menambahkan, "Terjadi pemboman Israel yang berkelanjutan. Jet, tank, dan kapal perang angkatan laut Israel terus menyerang beberapa permukiman. Tiga lapangan lagi hancur di kota itu, dan kemudian rumah-rumah penduduk diratakan".
Atas serangan ini, banyak warga Deir el-Balah melarikan diri menggunakan kereta keledai dan moda transportasi lainnya.
Setidaknya 65 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di seluruh Gaza, menurut sumber medis.
Serangan militer Israel ke Deir el-Balah di Gaza Tengah sebelumnya terjadi pada Oktober 2023. Kini setelah hampir dua tahun, serangan tersebut kembali dilakukan.
Juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa, Stephane Dujarric, mengatakan dua wisma tamu PBB di kota itu diserang. Pihak-pihak terkait telah diberitahu tentang lokasi-lokasi markas PBB, yang tidak dapat diganggu gugat.
Baca Juga: Serangan Pemukim Israel Putus Akses Air Puluhan Desa Palestina, Picu Kekhawatiran Krisis Hebat
"Lokasi-lokasi ini – seperti halnya semua lokasi sipil – harus dilindungi, terlepas dari perintah evakuasi," ucapnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa kediaman staf dan gudang utamanya di Deir el-Balah juga ikut diserang pada Senin, 21 Juli 20
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menerangkan, dua staf WHO dan dua anggota keluarga mereka ditahan oleh militer Israel. Tapi kemudian, tiga orang dibebaskan sementara satu anggota staf masih ditahan.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benjamin Netanyahu Tewas Diserang Rudal Iran, Benarkah?
-
Gelandang Ethiopia yang Jadi Tentara Israel Diklaim Tewas di Gaza
-
Israel Tangkap 5 Nelayan Gaza yang Mencari Makan di Laut
-
Hamas: Israel Tidak Punya Pilihan Selain Sepakat Tukar Tawanan
-
Israel Serang Ibu Kota Suriah, Sempat Kirim Peringatan ke Pemerintah
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Sempat Digigit Anjing, Mayat Bayi di Bukittinggi Tewas Termutilasi: Tubuh Terpotong 3 Bagian!
-
Bahlil 'Dihujat' di Medsos, Waketum Golkar Idrus Marham: Paradoks Demokrasi
-
Ponsel Menkeu Purbaya Kalah Jauh dari Anak Buahnya: Handphone Lu Bagus Nih
-
Nadiem Makarim Tersandung Skandal Laptop Chromebook, Begini Proses Pengadaan Barang Versi LKPP
-
Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?
-
Viral Pencurian Brutal di Lampu Merah Tanjung Priok, Sopir Pasrah Pilih Tak Keluar Truk
-
Gaza Butuh Rp116,3 Triliun untuk Pulihkan Layanan Kesehatan yang Hancur Total
-
Hadirkan Cahaya Bagi Warga Sabang Aceh, Ubah Gelap Jadi Harapan Baru: Kiprah PLN Peringati HLN ke-80
-
Cuaca Ekstrem dan Suhu Panas Landa Indonesia, Waspada di Tiga Provinsi Siaga
-
Momen Langka di Kuala Lumpur, Donald Trump dan Prabowo Subianto Hadiri KTT ASEAN