Suara.com - Polemik mengenai keaslian ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memasuki babak baru yang lebih panas. Pakar telematika Roy Suryo secara terbuka membeberkan serangkaian bukti yang ia klaim sebagai hasil analisis forensik, yang tidak hanya menunjukkan kejanggalan, tetapi juga mengarah pada dugaan pemalsuan terstruktur.
Dalam diskusi panas di kanal YouTube Refly Harun, mantan Menpora ini menyajikan temuan yang ia sebut bisa meruntuhkan klaim keaslian ijazah S1 Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Klaim paling mengejutkan adalah hasil analisis digital yang menunjukkan ijazah sang presiden "hancur" jika dibandingkan dengan ijazah asli seangkatannya.
Analisis Forensik ELA: Kontras Tajam Ijazah Asli dan Milik Jokowi
Puncak dari paparan Roy Suryo adalah hasil analisis menggunakan metode Error Level Analysis (ELA), sebuah teknik forensik digital untuk mendeteksi modifikasi pada gambar.
Ia mengucapkan terima kasih kepada para alumni UGM angkatan 78, 79, dan 80 yang telah memberikan ijazah asli mereka untuk dianalisis sebagai pembanding.
"Kami sudah menganalisis ijazah-ijazah asli tersebut menggunakan ELA," jelas Roy dikutip dari YouTube.
Hasilnya, menurut Roy, sangat mencengangkan. Pada ijazah asli UGM, termasuk ijazah miliknya, analisis ELA dengan jelas menampakkan jejak foto, logo, dan legalisasi yang otentik.
Namun, pemandangan berbeda 180 derajat terlihat saat analisis serupa diterapkan pada dokumen yang disebut sebagai ijazah Jokowi.
Baca Juga: Tim Pembela Roy Suryo Minta Polisi Sita Ijazah Asli Jokowi
"Seperti bercak-bercak kotoran burung dan hancur, tidak ada bekas-bekasnya," papar Roy menggambarkan hasil analisis ELA pada ijazah Jokowi.
Ia membandingkannya dengan ijazah UGM asli yang menurutnya memiliki tingkat keamanan tinggi. "Ijazah dari UGM itu sangat rapi, detail, dan bagus. Ada lima layer pengaman.
Kami pastikan ijazah yang dipegang dr. Tifa, yang jumlahnya lebih dari lima, itu ijazah asli," ungkap Roy Suryo.
Kejanggalan Fisik dan Gelar Perkara yang Dipertanyakan
Sebelum masuk ke bukti digital, Roy Suryo lebih dulu menyuarakan kekecewaannya terhadap proses hukum di Bareskrim Polri yang menurutnya janggal.
Ia menyoroti gelar perkara khusus yang tidak transparan karena tidak menampilkan ijazah pembanding yang telah ia siapkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Penyebar Meme Bikin Underbow Golkar Ngamuk, Bahlil Lahadalia Justru Santai: Sudahlah Saya Maafkan
-
Polri Ungkap 38 Ribu Kasus, Tren Baru Narkoba Sasar Anak Muda Dinilai Lebih Mematikan!
-
Menko Cak Imin Minta Siswa SMK Disiapkan Kerja di Luar Negeri: Peluangnya Bagus
-
'Harus Adil' Permintaan Khusus Golkar Jelang Sidang MKD yang Putuskan Nasib Adies Kadir
-
Nadiem Makarim Akan Jalani Operasi Ambeien Tahap Kedua, Bakal Dibantarkan Lagi?
-
Gagal Dievakuasi, Mobil SUV Hitam Malah Tercebur di Aliran Sungai Daan Mogot Kebon Jeruk
-
MenHAM Pigai Desak Polisi Usut Kematian Mahasiswa Unud Timothy Anugerah: Ada Kaitan Bullying?
-
Dorong Ekonomi Kerakyatan Lewat Program KDMP/KKMP, Transaksi BNI Agen46 Tumbuh 37,2%
-
Usai Cecar 3 Biro Travel Haji di Yogyakarta, KPK Sita Uang dalam Mata Uang Asing
-
Mikroplastik di Air Hujan Bisa Picu Stroke? Ini Penjelasan Lengkap BRIN dan Dinkes