Suara.com - Sebuah konten bisa menjadi pedang bermata dua. Niatnya ingin viral dan mendapatkan atensi, tapi jika salah langkah, bisa berujung masalah serius.
Inilah yang dialami konten kreator motovlog pemilik akun Instagram @_bemskuy.
Dramanya dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menjadi sorotan setelah ia mengunggah video pasangan yang berbuat tak senonoh di Stadion Pakansari.
Dari niat iseng, ia malah jadi buronan dadakan hingga harus tertunduk lesu di hadapan para pejabat.
Berikut adalah 5 babak drama viral yang menjadi pelajaran berharga bagi dunia konten kreator.
1. Babak Pertama, Konten Diunggah, Kehebohan pun Dimulai
Semua bermula pada Minggu, 20 Juli 2025. Akun @_bemskuy mengunggah sebuah video yang direkamnya saat melintas di jalur lambat Stadion Pakansari.
Video tersebut dengan jelas mempertontonkan beberapa pasangan muda-mudi yang sedang berbuat mesum. Sesuai dugaan, konten tersebut langsung viral dan menyebar cepat di media sosial, memicu berbagai reaksi dari warganet.
2. Babak Kedua, Pemkab Murka, Sebut Konten Hoaks dan Ancam Penjara
Baca Juga: Bikin Konten Mesum Demi Viral, Motovlog Pakansari Kini Merengek Minta Maaf
Video viral itu sampai ke telinga para pejabat Pemkab Bogor, dan mereka tidak tinggal diam. Plh Kasatpol-PP Kabupaten Bogor, Anwar Anggana, bereaksi keras dan menuding video itu adalah hoaks yang sengaja dibuat untuk merusak citra Pakansari yang menurutnya sudah tertib.
"Ini adalah hoaks dan kami saat ini sedang memproses di leading sektornya ada di Dispora yang akan menyampaikan laporan pencemaran nama baik atau perbuatan tidak menyenangkan kepada Polres bogor," tegas Anwar.
Ia bahkan mendesak polisi agar pelaku ditangkap untuk memberikan efek jera.
3. Babak Ketiga, Status Berubah Jadi 'Buronan' Dadakan
Setelah ancaman dilontarkan, Pemkab Bogor secara aktif mencari identitas dan keberadaan pemilik akun @_bemskuy.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Asnan, pada Selasa pagi masih menyatakan bahwa pihaknya belum menemukan sang kreator.
Tag
Berita Terkait
-
Bikin Konten Mesum Demi Viral, Motovlog Pakansari Kini Merengek Minta Maaf
-
6 Fakta Viral Video Mesum di Pakansari, Murni Settingan?
-
5 Kesalahan Fatal dalam Klarifikasi 15 Menit DJ Panda yang Bikin Netizen Makin Geram
-
Polisi Periksa 20 Guru-Siswa, Terbongkar Skenario Balas Dendam di Balik Viral Siswa MPLS Dikeroyok
-
Hari Terakhir MPLS Jadi Neraka, Siswa Baru SMP di Blitar Dikeroyok Kakak Kelas, Videonya Viral!
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya
-
Heboh Dugaan Korupsi Rp237 M, Aliansi Santri Nusantara Desak KPK-Kejagung Tangkap Gus Yazid
-
Terungkap di Rekonstruksi! Ini Ucapan Pilu Suami Setelah Kelaminnya Dipotong Istri di Jakbar
-
Kena 'PHP' Pemerintah? KPK Bongkar Janji Palsu Pencabutan Izin Tambang Raja Ampat
-
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung, Dorong Ketahanan Pangan di Padang Jaya
-
KPK Ungkap Arso Sadewo Beri SGD 500 Ribu ke Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso
-
KPK Tahan Komisaris Utama PT IAE Arso Sadewo Terkait Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PGN
-
Alasan Kesehatan, Hakim Kabulkan Permohonan Anak Riza Chalid untuk Pindah Tahanan
-
Pelaku Pembakaran Istri di Jatinegara Tertangkap Setelah Buron Seminggu!
-
Anak Buah Nadiem Ikut Kembalikan Uang Korupsi Laptop Rp10 Miliar, Kejagung: Bukan Cuma dari Vendor