Suara.com - Babak baru yang lebih mengerikan terungkap dari kasus perundungan brutal terhadap siswa baru di sebuah SMPN di Doko, Blitar. Kepolisian Resor Blitar kini telah memeriksa 20 orang saksi, termasuk para guru, dan menemukan fakta bahwa insiden tersebut diduga merupakan aksi balas dendam yang direncanakan oleh kakak kelas.
Kasi Humas Polres Blitar, Inspektur Polisi Dua Putut Siswahyudi, mengonfirmasi bahwa penyelidikan intensif kini tengah dilakukan oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).
"Sampai hari ini dari PPA Satreskrim Polres Blitar sudah meminta keterangan 20 orang saksi yang akan menjadi bahan pertimbangan maupun proses penyelidikan lebih lanjut," katanya di Blitar, dilansir Antara, Selasa (22/7/2025).
"Yang diminta keterangan para siswa yang terlibat perundungan, juga termasuk dari sekolah, guru juga sudah dimintai keterangan. Totalnya 20 saksi yang dimintai keterangan," ujar dia.
Dari hasil pemeriksaan, terungkap kronologi yang lebih detail dan terencana. Korban, seorang siswa kelas VII berinisial WV (12), ternyata sengaja dipanggil oleh kakak kelasnya dan 'digiring' ke area belakang kamar mandi sekolah pada Jumat (18/7/2025) pagi.
Di lokasi tersebut, korban sudah ditunggu oleh sekitar 20 siswa lain dari kelas VII hingga IX. Setelah menjadi sasaran olok-olok verbal, seorang siswa kelas VIII berinisial NTN memulai aksi kekerasan dengan memukul dan menendang korban.
Motif di balik pengeroyokan ini pun terungkap. Diduga, ini adalah aksi balas dendam brutal yang dipicu oleh saling ejek antar siswa sebelumnya.
Pihak kepolisian kini tidak bekerja sendiri. Mereka telah melibatkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), Dinas Pendidikan, serta Dinas Sosial Kabupaten Blitar, mengingat pelaku dan korban masih di bawah umur.
Polisi menegaskan akan segera melakukan gelar perkara untuk menentukan langkah hukum selanjutnya bagi para siswa yang terlibat dalam insiden yang mencoreng dunia pendidikan ini.
Baca Juga: Hari Terakhir MPLS Jadi Neraka, Siswa Baru SMP di Blitar Dikeroyok Kakak Kelas, Videonya Viral!
Berita Terkait
-
Hari Terakhir MPLS Jadi Neraka, Siswa Baru SMP di Blitar Dikeroyok Kakak Kelas, Videonya Viral!
-
Jimly Asshiddiqie Sebut Peradilan RI Perlu Reformasi Total, Mafia Hukum Merajalela Tanpa Solusi
-
Jadi Tentara Bayaran Rusia Kini Nangis Minta Pulang, Eks Marinir Satria Kumbara Kena 'Tampar' TNI AL
-
Terbongkar! Jurus 'Nangis Sekencang-kencangnya' Grace Natalie Depan Jokowi: Simbiosis Mutualisme
-
Hotman Blak-blakan Dukung Revisi KUHAP: Pengacara Cuma Jadi Patung, Lihat Saja Pengacara Jokowi!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
Terkini
-
Janji Bongkar Tiang Monorel Mangkrak Tahun Depan, Pramono Colek KPK, Mengapa?
-
Begini Cara 'Mafia Tanah' Mainkan Proyek Tol Sumatera Hingga Negara Rugi Lebih dari Rp205 Miliar
-
Mafia Kakap Siap-siap Terciduk, Menkeu Purbaya Sudah Kantongi Nama? Siapa Target Berikutnya?
-
Disiram Air Keras Saat Melerai Tawuran, Juru Parkir di Pulogebang Jadi Korban Kebrutalan Remaja
-
KPK Pamerkan Kasus Noel dalam 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Kasus Pembunuhan Kacab Bank: Sambangi Polda Metro Jaya, Keluarga Korban Bawa Bukti Baru
-
Sandra Dewi Keberatan Harta Disita Kejagung, Hasil Keringat Sendiri atau Uang Panas Korupsi Timah?
-
Nasib Eko Patrio dan Uya Kuya di DPR RI Masih Menggantung, Waketum PAN Bilang Begini
-
Polisi Usut Kasus Keracunan Massal di NTB: Siswa Mendadak Muntah hingga Mual usai Santap MBG
-
Prabowo di Depan Tumpukan Uang Rp13 Triliun: Renovasi 8.000 Sekolah, Jangan Zalimi Rakyat Kecil