Suara.com - Video viral mesum di Stadion Pakansari Bogor yang sempat menghebohkan publik ternyata hanyalah rekayasa. Fakta ini diungkap langsung oleh sang kreator video, Bemskuy, yang akhirnya mengakui bahwa konten tersebut dibuat untuk mendulang penonton di media sosial.
Dalam video klarifikasi yang diunggah akun Instagram resmi Pemkab Bogor, @lapor_pakbupati, Bemskuy menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat serta Pemerintah Kabupaten Bogor.
"Saya mohon maaf atas kejadian video viral tersebut. Saya juga minta maaf kepada masyarakat Kabupaten Bogor, Bupati Kabupaten Bogor, pemerintah, dan jajarannya," ucapnya dalam video permintaan maaf itu.
Sebelumnya, video yang memperlihatkan sejumlah remaja diduga berbuat asusila di kawasan Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor, sempat viral di berbagai platform media sosial.
Dalam tayangan tersebut, Bemskuy menggunakan motor trail dan menyorot pasangan yang tengah diduga melakukan tindakan tidak senonoh di area stadion yang gelap.
Namun kini terungkap bahwa aksi tersebut hanyalah konten yang telah disusun secara settingan, bukan kejadian nyata. "Buat ke depannya, kita tidak akan mengulangi perbuatan atau konten seperti itu lagi," katanya.
Pemerintah Kabupaten Bogor menyambut baik itikad baik konten kreator tersebut. Namun, akun @lapor_pakbupati juga mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan perundungan atau komentar negatif berlebihan.
"Mohon untuk tidak berkomentar yang menyakiti, membully dan memojokkan... manusia sempurna karena kesalahannya," tulis keterangan akun tersebut.
Berikut 6 fakta penting terkait video hoaks Pakansari:
1. Konten video mesum Pakansari hoaks
Video yang memperlihatkan dugaan mesum di kawasan stadion Pakansari ternyata rekayasa demi konten.
2. Pembuat video adalah konten kreator motovlog
Bemskuy, kreator asal Bogor, mengaku membuat video tersebut untuk menarik perhatian di media sosial.
3. Permintaan maaf terbuka
Dalam klarifikasinya, Bemskuy menyampaikan permintaan maaf kepada Pemkab Bogor dan masyarakat.
Berita Terkait
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
3 Prompt Gemini AI untuk Buat Kartu Prakiraan Cuaca di Kotamu, Hasil 3D!
-
Cara Buat Spotify Wrapped 2025 di HP Android, Lengkap Bagikan via Instagram
-
Heboh! Parkir di Polda Metro Jaya Berbayar, Ini Jawaban Resmi Polisi Soal Dasar Hukumnya
-
Viral Beras Untuk Korban Banjir di Sumatra Rusak Akibat Dilempar dari Helikopter, Ini Kata Mensos
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
KPK Panggil Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes dalam Kasus RSUD Koltim
-
KemenP2MI Kirim Logistik Bantuan Darurat untuk Ribuan Korban Banjir & Longsor di Sumatra
-
Program KDKMP Jadi Program Pemerintah Terpopuler, Menteri Ferry Raih Disway Awards 2025
-
Satgas PKH Mulai Bergerak, Usut Misteri Kayu Gelondongan Banjir Sumatra
-
Menata Ulang Jaminan Sosial untuk Mendorong Produktivitas Nasional
-
Rekaman CCTV hingga Buku Nikah Dikirim ke Labfor, Laporan Perzinahan Inara Rusli Masuk Babak Krusial
-
KPK Periksa Enam Saksi Kasus Dugaan Pemerasan Sertifikat K3 di Kemnaker
-
Rano Karno Minta Warga Jakarta Berbenah: Stop Buang Sampah ke Sungai!
-
Sempat Terdampak Banjir Rob, Kawasan Ancol dan Penjaringan Berangsur Normal
-
Perkuat Komunikasi Publik, Najib Hamas Minta ASN Pemkab Serang Aktif Bermedsos