"Ini perkara yang krusial. Bagaimanapun, guru itu harus jadi contoh," ujar Sekda Banten, Deden Apriandhi, dengan nada tegas.
4. Skandal Pungli Berkedok Program 'Mulia'
Ternyata, masalah di SMAN 4 Kota Serang tidak hanya soal pelecehan. Dalam aksinya, para siswa juga membongkar adanya dugaan pungutan liar (pungli) sistematis berkedok program "One Day One Thousand" (ODOT).
Siswa diwajibkan membayar iuran Rp1.000 per hari, namun penggunaannya sangat tidak transparan.
"Dana yang terkumpul dari siswa ini patut dipertanyakan penggunaannya, karena kami merasa manfaatnya tidak dinikmati kembali oleh siswa," ungkap koordinator aksi, Bagas Yulianto.
5. Pengakuan Pihak Sekolah: Program Pungli Langsung Dihentikan
Menghadapi tekanan hebat, Plt. Kepala SMAN 4 Kota Serang, Nurdiana Salam, mengakui adanya program kontroversial tersebut.
Ia berjanji telah mengambil langkah tegas dengan menghentikan program ODOT dan praktik jual beli modul LKS di sekolah.
"Jadi sudah tidak ada lagi modul LKS dan sebagainya, program ODOT juga sudah saya hentikan. Ini adalah bentuk kami mendengar aspirasi dari anak-anak," katanya.
Baca Juga: Lecehkan Keponakan Laki-laki dan Jual Foto Kemaluan, Paman Paruh Baya Ditangkap di Karawaci
6. Bom Waktu yang Terlambat Meledak
Salah satu fakta paling miris adalah pengakuan pihak Pemprov Banten bahwa kasus ini diduga telah terjadi sejak lama, bahkan dari tahun 2024, namun baru terungkap sekarang.
Sekda Deden Apriandhi menyesalkan keterlambatan laporan ini. “Kalau sudah terlalu lama, khawatirnya jadi bias. Tapi meskipun begitu, kami tetap berkomitmen mendalami dan menindaklanjuti kasus ini secara serius,” ujarnya.
Ini menunjukkan adanya kelemahan sistem pengawasan yang membuat para korban takut atau tidak tahu harus melapor ke mana.
Berita Terkait
-
Lecehkan Keponakan Laki-laki dan Jual Foto Kemaluan, Paman Paruh Baya Ditangkap di Karawaci
-
Terbongkar! Penyebaran Sabu dalam Kemasan Bekas Minuman
-
Ngeri! 9 dari 100 Anak Indonesia Jadi Korban Kekerasan Seksual: Pelakunya Orang Terdekat!
-
Bikin Korban Histeris di Pesawat, Pelaku Pelecehan Seksual Anak Ditangkap Polisi
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku