Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku bakal memastikan para pedagang kaki lima (PKL) di Ibu Kota bisa berdagang dengan aman dan nyaman.
Ia berharap ke depannya tak ada lagi cerita pedagang dikejar-kejar oleh petugas Satpol PP saat mengais rezeki di Jakarta.
Hal ini disampaikannya saat mencanangkan Gerakan Pasar Rakyat bersama Bank Jakarta dan Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Perjuangan di Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Ia berharap program ini bisa memberikan tempat berdagang yang berkualitas bagi para PKL di Jakarta.
"Intinya adalah gimana kehidupan pedagang kaki lima itu menjadi lebih baik. Nggak dikejar-kejar Satpol PP, bisa berdagang dengan aman-nyaman, bisa nyokolain anak-anaknya. Dan yang paling penting adalah kehidupannya menjadi lebih baik," ujar Pramono ditulis Rabu (23/7/2025).
Ia menekankan pentingnya pasar rakyat sebagai pilar utama dalam pembangunan ekonomi Jakarta.
Kerja sama ini disebutnya bertujuan untuk memperluas inklusi keuangan dan memperkuat daya saing UMKM sektor informal, terutama PKL, yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi warga.
"Salah satu jantung lainnya yang harus digerakkan adalah pasar rakyat. Dan itulah nadi utama perekonomian kita," ucapnya.
Ketua Umum APKLI Perjuangan, Ali Mahsun M Biomed menganggap ekonomi rakyat adalah sistem mandiri yang tumbuh dari interaksi sosial masyarakat.
Baca Juga: Pramono Bakal Sulap Lahan Mangkrak Jadi Taman RTH
“Pasar rakyat itu adalah warisan budaya dan kekuatan ekonomi. Ini melibatkan tidak kurang dari 17 juta pelaku ekonomi rakyat di negeri ini,” tuturnya.
Menambahkan, Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo, menyebut kerja sama ini mencakup berbagai layanan perbankan, mulai dari pembukaan produk simpanan, sistem pembayaran, hingga pembiayaan mikro.
Kerja sama juga mencakup program promosi kelembagaan melalui berbagai media, kegiatan pameran, sosialisasi produk, kolaborasi informasi, serta pengembangan bentuk kerja sama lainnya yang akan disepakati sesuai kebutuhan kedua pihak.
"Ini adalah bagian dari komitmen Bank Jakarta untuk menghadirkan layanan keuangan yang mudah dijangkau, relevan, dan memberdayakan, khususnya bagi para pelaku usaha sektor informal,” pungkas Agus.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?