Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat di Ibu Kota.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah lewat program kerja sama dengan daerah lain penghasil pangan alias contract farming.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung belum lama ini telah meneken kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melalui Penandatanganan Kesepakatan Bersama tentang Pengembangan Potensi Daerah dan Peningkatan Pelayanan Publik, khususnya di bidang pertanian.
Pramono menyambut baik kolaborasi antardaerah sebagai upaya bersama menjamin stabilitas harga dan pasokan pangan.
Menurutnya, hal ini dapat memperkuat hubungan kemitraan guna mendukung program Asta Cita dalam swasembada pangan yang menjadi salah satu prioritas pemerintah pusat.
“Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam memastikan ketersediaan pangan yang stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Ini juga sekaligus membuka peluang baru bagi para petani di Karawang untuk semakin meningkatkan produksi serta kesejahteraannya," ucapnya.
Pramono menjelaskan, nantinya panen dari 150 hektare lahan di karawang akan menghasilkan 20 ton beras yang akan diproses di pabrik milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Food Station Tjipinang Jaya di Subang, Jawa Barat.
Sementara itu, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian Pemprov DKI Jakarta karena telah berkolaborasi dengan Karawang, khususnya dalam memperkuat ekosistem ketahanan pangan. Ia mengharapkan adanya ekspansi kerja sama di bidang lain agar dapat memperkuat hubungan antardaerah.
“Alhamdulillah, para petani kami tadi juga diberikan bantuan alat pertanian, seperti traktor. Jadi, kami ucapkan terima kasih, Pak Gubernur. Mudah-mudahan nanti juga kami akan melakukan ekspansi terhadap resi gudang. Maka, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, tentunya kami menghaturkan banyak terima kasih. Mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik,” kata Aep.
Baca Juga: Aksi Tolak RKUHAP di Gerbang Pancasila DPR
Kerja sama ini dilatarbelakangi oleh besarnya kebutuhan beras yang tidak seimbang dengan luas lahan sawah di DKI Jakarta, yakni sekitar 400 hektare. Padahal, kebutuhan beras di DKI Jakarta pada 2025 mencapai 2.580 ton per hari dan secara tahunan sebesar 941.791 ton.
Tahun ini, Food Station menargetkan kerja sama contract farming di lahan seluas 7.500 hektare yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Khusus untuk Kabupaten Karawang, target penanaman berada di lahan seluas 589 hektare dengan jumlah panen hingga akhir tahun sebanyak 1.546 ton.
Tak hanya di luar daerah, kerja sama contract farming juga dilakukan dengan Gabungan Kelompok Tani Rorotan Jaya di lahan seluas 235 hektar di Rorotan, Jakarta Utara.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, kerja sama contract farming ini dilakukan sesuai dengan arahan Presiden dan Gubernur DKI Jakarta untuk mewujudkan swasembada pangan melalui program intensifikasi dan ekstensifikasi.
“Sebagai tindak lanjutnya Pemprov DKI Jakarta berupaya untuk melakukan intensifikasi atas lahan-lahan pertanian yang ada di DKI Jakarta melalui Dinas KPKP,” ujar Eli.
Menurutnya, Jakarta sebagai ibu kota memiliki lahan baku sawah seluas total 414 hektare di tiga wilayah yakni, Jakarta Utara yang paling luas mencapai 341 hektare, Jakarta Barat seluas 45 hektare dan Jakarta Timur 28 hektare.
Berita Terkait
-
Aksi Tolak RKUHAP di Gerbang Pancasila DPR
-
Perkuat Ketahanan Pangan, Mendagri Tekankan Pentingnya Cadangan Pangan Pemerintah Daerah
-
Kopdes Merah Putih Meluncur, Akankah jadi Solusi Distribusi Pupuk dan Kemandirian Pangan?
-
Stabilkan Harga, Kopdes Merah Putih Bakal Dipasok Minyak Goreng Gula Hingga Beras
-
Dapat Titah Langsung dari Prabowo, Kejaksaan Agung Siap 'Perang' Lawan Mafia Beras Oplosan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?