Ia menyampaikan, terkait lahan persawahan yang masih ada di Jakarta ini bisa dikembangkan untuk Agro Wisata terlebih Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan sudah mengusulkan agar anak sekolah boleh memilih eskul untuk lingkungan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok menyebut program contract farming penting untuk dilaksanakan demi pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Jakarta.
"Contract Farming penting dan perlu dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai salah satu bentuk upaya penyediaan bahan pangan untuk warga Jakarta karena DKI Jakarta memiliki keterbatasan lahan pertanian," ujar Hasudungan kepada Suara.com, Selasa (22/7/2025).
Ia menyebut, selain Karawang, program ini sudah dilakukan bersama dengan pemerintah daerah lainnya.
"Contract Farming sudah dilakukan di beberapa provinsi antara lain Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Contract farming dapat dilakukan dengan provinsi-provinsi lain yang surplus produksi pangan dan secara analisa usaha tani membawa keuntungan ekonomi bagi mitra kerja sama," tuturnya.
Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah menilai pentingnya menjalankan program contract farming secara inklusif dan berkelanjutan. Menurutnya, Pemprov DKI harus memastikan pelibatan warga Jakarta dalam rantai pengelolaan pangan, terutama dari kalangan masyarakat kurang mampu.
"Program ini bagus, inovatif, tapi jangan hanya menggandeng petani dari daerah lain. Warga Jakarta juga harus dilibatkan agar mereka turut merasakan manfaatnya," ujar Trubus Rahadiansyah saat dihubungi Suara.com.
Trubus juga menekankan pentingnya pengawasan anggaran karena program ini menyedot dana yang tidak sedikit. Ia menyebut DPRD DKI Jakarta perlu turut aktif mengawal agar anggaran tidak membengkak dan pelaksanaan program tetap efisien.
“Karena ini kebijakan dengan anggaran besar, maka pengawasan harus ketat. Jangan sampai ada pemborosan. Harus jelas juga apakah pembiayaannya murni dari Jakarta atau ada kontribusi dari daerah mitra,” katanya.
Baca Juga: Aksi Tolak RKUHAP di Gerbang Pancasila DPR
Ia juga mendorong Pemprov memanfaatkan lahan-lahan tidur di Ibu Kota yang bisa diubah menjadi lahan pertanian produktif.
"Tanah-tanah kosong, termasuk yang di pinggir sungai atau yang dikuasai perusahaan-perusahaan besar, harus dimanfaatkan. Pemprov bisa bekerja sama dengan pemiliknya agar bisa ditanami, bahkan secara vertikal,” tutup Trubus. ***
Berita Terkait
-
Aksi Tolak RKUHAP di Gerbang Pancasila DPR
-
Perkuat Ketahanan Pangan, Mendagri Tekankan Pentingnya Cadangan Pangan Pemerintah Daerah
-
Kopdes Merah Putih Meluncur, Akankah jadi Solusi Distribusi Pupuk dan Kemandirian Pangan?
-
Stabilkan Harga, Kopdes Merah Putih Bakal Dipasok Minyak Goreng Gula Hingga Beras
-
Dapat Titah Langsung dari Prabowo, Kejaksaan Agung Siap 'Perang' Lawan Mafia Beras Oplosan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan