Suara.com - Pengacara kubu Roy Suryo dkk, Ahmad Khozinudin menyoroti sikap mantan Presiden Jokowi yang tidak memenuhi panggilan Polda Metro Jaya terkait kasus tudingan ijazah palsu karena alasan sakit. Namun, Ahmad menganggap ada keanehan atau anomali dari Jokowi yang beralasan sakit sehingga meminta penundaan pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
Menurutnya, alasan itu bertolak belakang dengan kehadiran Jokowi di Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang digelar di Solo, beberapa waktu lalu.
"Namun yang aneh tadi sudah disebutkan ada anomali. Kalau memang sakit kan semestinya rekomendasinya istirahat bukan kemudian kalau bahasa klien kami Roy Suryo teriak-teriak di sebuah acara kongres Partai Solidaritas Indonesia begitu. Dan kalaupun itu dalam ruang yang katakanlah tidak perlu keluar kota karena kongres PSI itu kan ada di Solo begitu," ujar Ahmad dalam siniar di Youtube yang dipantau pada Rabu (23/7/2025).
Lantaran merasa ada kejanggalan soal dalih sakit, Ahmad juga mempertanyakan foto diduga liburan bareng cucu di Bali yang juga sempat diungggah Jokowi ke akun media sosialnya.
"Namun nyatanya juga Jokowi melakukan aktivitas ke luar kota sebelumnya yang kita sudah ketahui juga informasinya masih pemulian yakni jalan-jalan ke Bali kalau enggak salah ya yang fotonya juga beredar di akun sosial media saudara Joko Widodo begitu di pinggir pantai," ujar Ahmad.
Lebih lanjut, Ahmad juga menyayangkan tindakan polisi yang seolah-olah memberikan keistimewaan kepada Jokowi, perihal agenda pemeriksaan yang digelar di Polresta Solo, bukan Polda Metro Jaya.
"Artinya kan ini secara telanjang publik bisa melihat bahwa hari ini hukum seolah-olah ada di bawah ketiak Joko Widodo," ujarnya.
Menurut dia, mestinya penyidik memberikan panggilan kedua kepada Jokowi setelah sempat meminta penundaan pemeriksaan di Polda Metro Jaya karena alasan sakit.
"Pada dasarnya penyidik yang harus datang ke Solo untuk memeriksa Saudara Joko Widodo. Padahal penyidik bisa menggunakan kewenangannya di tahap penyidikan untuk melakukan upaya paksa. Artinya kalau panggilan pertama tidak bisa, bisa dikirim lagi panggilan kedua," beber Ahmad.
Baca Juga: Curiga Polisi Beri 'Karpet Merah' ke Jokowi, Kubu Roy Suryo Dkk Ragu Dapat Keadilan: Tak Imparsial!
Dalih Sakit hingga Diperiksa di Solo
Sebelumnya, Jokowi dijadwalkan diperiksa sebagai pelapor Roy Suryo Cs atas dugaan fitnah dan pencemaran nama baik terkait tudingan ijazah palsu pada 17 Juli 2025 di di Polda Metro Jaya, Jakarta. Namun, melalui kuasa hukumnya, Jokowi meminta penundaan pemeriksaan dengan alasan kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkan keluar kota.
Setelah permohonan itu disetujui, penyidik akhirnya menjadwalkan pemeriksaan terhadap Jokowi pada Rabu, 23 Juli 2025 hari ini di Polresta Solo, menyesuaikan dengan domisili beberapa saksi lain yang juga tengah diperiksa dalam kasus yang sama.
Kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara menilai pemeriksaan terhadap Jokowi dapat dilakukan di Polresta Solo merujuk pada Pasal 113 KUHAP. Ia juga memastikan Jokowi akan hadir hari ini dengan membawa ijazah asli sebagaimana diminta oleh penyidik.
"Pukul 10.00 hadir di Polresta Solo dengan membawa dokumen terkait, termasuk ijazahnya," kata Rivai kepada Suara.com, Selasa (22/7/2025) malam.
Berita Terkait
-
Curiga Polisi Beri 'Karpet Merah' ke Jokowi, Kubu Roy Suryo Dkk Ragu Dapat Keadilan: Tak Imparsial!
-
Ramalan 'Ngeri' Amien Rais: Tsunami Politik Siap Terjang PSI, Jokowi Effect Bakal Ambles di 2029?
-
Bongkar Taktik 'Parcok' di Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Rismon Ungkit Kasus Jessica Wongso, Mengapa?
-
Sebut Tom Lembong Salah Pilih Keberpihakan, Feri Amsari: Coba Dekat Kekuasan Pasti Aman
-
Rismon Klaim Dokter Tifa Punya Bukti Baru soal Ijazah Palsu Jokowi: Bahaya bisa Timbulkan Chaos!
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?