Suara.com - Sekretaris Bantuan Hukum Front Persaudaraan Islam (FPI), Aziz Yanuar, mengungkap kronologi bentrokan antara massa panitia tabligh akbar Habib Rizieq Shihab dengan kelompok Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS).
Adapun bentrokan tersebut terjadi di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Rabu (22/7/2025) malam.
Aziz menuturkan, insiden bermula ketika rombongan Habib Rizieq tiba di lokasi acara sekitar pukul 22.00 WIB dan hendak memasuki area tabligh akbar melalui jalur depan panggung. Namun, kata dia, polisi yang berjaga justru mengarahkan rombongan agar melewati jalur belakang panggung.
“Rombongan IB HRS waktu mau masuk lokasi tabligh akbar diarahkan polisi lewat jalur belakang panggung. Tapi tim pengawalan beliau menolak karena jalur depan panggung sudah disterilkan panitia dan warga,” kata Aziz dalam keterangannya, Kamis (24/7/2025).
Menurut Aziz, komandan tim pengawalan Habib Rizieq sempat berdebat dengan polisi sebelum akhirnya tetap memilih melewati jalur depan panggung.
Pilihan itu dinilai tepat karena situasi di jalur tersebut aman hingga Habib Rizieq berhasil mengisi ceramah dengan lancar.
“Alhamdulillah Habib Rizieq bisa ceramah dengan sukses dan penuh berkah. Tapi ternyata jalur belakang panggung sudah dikuasai kelompok PWI-LS yang memang menunggu untuk mengadang beliau,” ungkap Aziz.
Bentrokan pun pecah antara panitia serta warga yang berjaga di jalur belakang panggung dengan kelompok tersebut.
“Akhirnya PWI-LS berhasil dipukul mundur, meski bentrokan menyebabkan korban luka dari kedua belah pihak,” imbuhnya.
Baca Juga: FPI Tegaskan Tidak Ada Agenda Politik dalam Pertemuan Habib Rizieq dengan Wamenaker Noel
Aziz lantas mempertanyakan alasan polisi saat itu mengarahkan rombongan Habib Rizieq ke jalur belakang yang justru dikuasai massa dari PWI-LS.
“Ada apa polisi mengarahkan ke jalur itu? Apa mereka tidak tahu ada kelompok yang menunggu atau memang hendak pasang jebakan?” ucapnya.
Meski demikian, Aziz mengapresiasi langkah kepolisian yang kemudian membantu mengamankan warga dan panitia setelah bentrokan terjadi.
Lima Orang Dikabarkan Terluka
Berdasar informasi yang beredar bentrokan dipicu oleh PWI-LS yang menolak kedatang Habib Rizieq. Mereka lalu mendatangi lokasi acara ceramah dan berupaya membubarkannya.
Kehadiran PWI-LS itu mendapat perlawanan dari panitia acara dan FPI yang mengawal agenda ceramah Habib Rizieq. Berdasar informasi, lima orang dikabarkan terluka akibat bentrokan tersebut.
Berita Terkait
-
Detik-detik Mencekam Bentrokan Berdarah saat Ceramah Habib Rizieq di Pemalang, Apa Pemicunya?
-
Panas Relawan Jokowi Sebut Rizieq Shihab Jadi Otak di Balik Gerakan Makzulkan Gibran, Apa Buktinya?
-
Panas! Ade Armando Bela Dedi Mulyadi Usai Diserang Habib Rizieq Anti-Islam: Lebih Baik Dukung KDM!
-
Salam Sampurasun Disinggung Habib Rizieq Usai Dedi Mulyadi Ganti Nama RSUD Al Ihsan
-
Habib Rizieq Kritik Keras Dedi Mulyadi soal Penggantian Nama RSUD Al Ihsan: Ada Urusan Apa?
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Polisi Periksa Manajemen Terra Drone Terkait Kebakaran Maut di Kemayoran
-
Tinjau Lokasi Kebakaran di Kemayoran, Mendagri Evaluasi Kelayakan Bangunan
-
Upaya Redakan Konflik Internal, Bertemu Gus Yahya jadi Prioritas PBNU Kubu Zulfa?
-
Proyek Kereta Cepat Arab Saudi-Qatar Siap Hubungkan Dua Ibu Kota
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis