Suara.com - Kaesang Pangarep kembali terpilih sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan perolehan suara dominan dalam Kongres Nasional yang digelar di Kota Solo, Sabtu, 19 Juli 2025.
Namun, euforia kemenangan itu tidak lepas dari kritik keras, terutama dari kalangan eksternal partai.
Dengan mengantongi 65,28 persen suara, Kaesang unggul jauh atas dua pesaingnya, Ronald Aristone Sinaga (22,23 persen) dan Agus Mulyono Herlambang (12,49 persen).
Meski berlangsung dalam pemilihan terbuka, proses ini justru menuai tudingan tak sedap dari Politikus PDI Perjuangan, Guntur Romli.
Tanpa ragu, Guntur menyamakan proses kongres tersebut dengan praktik tak sportif dalam sepak bola.
Hal itu disampaikan Guntur ketika diwawancarai, Rabu, 23 Juli 2025.
"Sepak bola gajah itu buat pertandingan yang sudah diketahui skor dan pemenangnya sebelum pertandingan dimulai," kata Guntur.
Ia menilai tidak ada kejutan dalam hasil kongres PSI dan menyebut pencalonan kandidat lain sekadar formalitas belaka.
"1 bulan sebelum ini kan saya sudah bilang, kalau Ketum PSI itu pasti Kaesang, calon yang lain cuma boneka," tambahnya.
Baca Juga: Gerindra Sebut Kerja Sama Pemerintah-PDIP Terbuka: Prabowo-Megawati Bakal Berkoalisi?
Namun, Kaesang membantah anggapan itu. Dalam pidato usai pengumuman hasil pemilihan, ia menegaskan bahwa proses pemilihan berlangsung adil dan terbuka.
"Saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya. Karena kompetisi ini sangat sehat dan adil, Insya Allah," ujarnya dari podium utama.
Dalam pidatonya, putra bungsu Presiden Jokowi itu juga mengakui kegagalannya membawa PSI lolos ke Senayan dalam Pemilu 2024, dan menyampaikan permintaan maaf kepada para kader.
"Izinkan juga saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota dan kader PSI karena saya gagal membawa partai ini masuk ke Senayan. Tapi ingat, di 2029 nanti kita akan menjadi partai yang diperhitungkan," tegasnya.
Kaesang menyebut dirinya hanya punya waktu tiga bulan untuk berkampanye saat itu, namun tetap mengklaim adanya peningkatan suara PSI di berbagai daerah, terutama di tingkat DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
Di akhir pidatonya, ia mengajak dua rivalnya untuk tetap bersama membangun partai.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi
-
Ribuan Aparat Gabungan Amankan Aksi Buruh Gebrak di Jakarta Peringati Hari HAM Sedunia
-
Moncong Truk Trailer Ringsek 'Cium' Separator Busway Daan Mogot, Jalur TransJakarta Sempat Tertutup
-
Pura-pura Bayar Utang, Pemuda di Karawang Tega Tusuk Pasutri Lalu Sembunyi di Plafon