Suara.com - Heboh bentrokan Front Persaudaraan Islam (FPI) dan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) saat ceramah Habib Rizieq Shihab di Pemalang, Jawa Tengah, Rabu malam (22/7/2025).
Insiden yang melibatkan dua organisasi berbasis Islam ini memperlihatkan ketegangan ideologis yang sudah lama terpendam.
Kedatangan Rizieq Shihab ditolak secara terang-terangan oleh PWI-LS. Organisasi yang mengklaim sebagai penerus perjuangan Walisongo ini menilai ajaran dan gerakan yang dibawa oleh Rizieq dan FPI mengancam nasionalisme dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Penolakan tersebut berujung pada bentrokan fisik saat PWI-LS mencoba membubarkan acara. Ketegangan FPI dan PWI-LS mencerminkan perbedaan pandangan yang fundamental. PWI-LS secara terbuka menolak klaim keturunan Rasulullah yang digaungkan oleh kelompok Ba 'Alawi, yang menjadi identitas kuat tokoh-tokoh FPI termasuk Rizieq Shihab.
"Kami PWI menegaskan perjuangan Walisongo. Masalah yang berkaitan dengan klan Ba 'Alawi, kami tegas menolak nasabnya. Terputus, dan secara scientific tidak tersambung dengan Rasulullah," ujar Ketua Umum PWI-LS, KH Abbas Billy Yachsy yang akrab disapa Gus Abbas.
PWI-LS menegaskan bahwa mereka akan terus menjaga nilai-nilai Walisongo yang mengajarkan Islam Nusantara yang penuh toleransi dan cinta Tanah Air. Hal ini juga ditegaskan oleh Wakil Ketua Umum PWI-LS, KH Imaduddin Utsman Al Bantani. “Ajaran Walisongo adalah kebangsaan yang luhur, toleran, saling menghargai dan tenggang rasa. Ini ajaran Islam Rahmatan lil ‘Alamin,” tegasnya.
Insiden di Pemalang menjadi semacam klimaks dari ketegangan ideologis antara dua kelompok besar umat Islam di Indonesia. Perbedaan visi antara FPI dan PWI-LS kini tidak lagi hanya berada di ranah wacana, tetapi sudah menjalar ke lapangan.
Pemerintah sendiri hingga saat ini belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait bentrokan tersebut, namun sejumlah pihak mendorong adanya pendekatan hukum dan dialog agar konflik tidak meluas.
Mengenal Ormas FPI
Front Pembela Islam (FPI) resmi dibubarkan pemerintah pada Rabu (30/12/2020). Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) saat itu, Mahfud MD menegaskan bahwa organisasi ini tak lagi memiliki legal standing di Indonesia, baik sebagai organisasi kemasyarakatan maupun organisasi biasa.
“Pemerintah melarang aktivitas FPI dan akan menghentikan setiap kegiatan yang dilakukan FPI karena FPI tidak lagi mempunyai legal standing,” tegas Mahfud dalam konferensi pers.
Keputusan ini menandai berakhirnya eksistensi FPI yang berdiri sejak 17 Agustus 1998. Organisasi yang dikenal dengan slogan "Amar Ma’ruf Nahi Munkar" itu muncul dalam era reformasi, tepatnya empat bulan setelah Presiden Soeharto lengser dari jabatannya.
Reformasi memberikan ruang kebebasan berserikat, termasuk bagi organisasi dengan ideologi keagamaan kuat seperti FPI.
Dalam dokumen “Risalah Historis dan Garis Perjuangan FPI”, disebutkan bahwa organisasi ini dibentuk atas dasar penderitaan umat Islam akibat pelanggaran HAM oleh oknum penguasa serta kewajiban untuk menjaga martabat Islam dan menegakkan amar ma’ruf nahi munkar.
Tokoh sentral di balik lahirnya FPI adalah Habib Rizieq Shihab, yang kemudian menjadi Imam Besar organisasi tersebut.
Berita Terkait
-
FPI Desak BIN dan BAIS Tangkap Dua Eks Tentara Israel di Bali
-
Heboh Mantan Tentara Israel di Bali, Diduga Mata-mata: Ini Operasi Intelijen Negara Musuh
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Tabligh Akbar Habib Rizieq Ditolak Berujung Ricuh, FPI ke Prabowo: Bubarkan Ormas PWI-LS!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan
-
CEK FAKTA: Prabowo Minta Rakyat Jarah Rumah Bahlil dan Lainnya?
-
Yusril Kunjungi Tahanan Demo di Polda Metro, Temukan Banyak yang Belum Didampingi Pengacara