Suara.com - Pentolan relawan pendukung Jokowi, Silfester Matutina, memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya terkait drama ijazah palsu. Namun, usai dicecar 46 pertanyaan, Ketua Solidaritas Merah Putih (Solmet) ini justru melontarkan 'semprotan' keras kepada kubu Roy Suryo, mempertanyakan motif mereka yang terus menyerang Jokowi.
Silfester Matutina, yang diperiksa sebagai saksi, menegaskan akan membeberkan semua interaksinya dengan para penuduh ijazah palsu di hadapan penyidik.
"Tadi saya menjawab kurang lebih 46 pertanyaan yang ditanyakan mengenai kejadian ketika saya berinteraksi langsung dengan para penuduh di beberapa kegiatan di media," kata Silfester saat ditemui di Polda Metro Jaya, dilansir Antara, Kamis (24/7/2025).
Meski tidak membawa bukti baru, Silfester sangat yakin bahwa bukti-bukti yang sudah ada lebih dari cukup untuk menjerat para terlapor. Ia pun menyerahkan sepenuhnya proses penetapan tersangka kepada kepolisian.
"Itu kewenangan dari pihak Polda Metro Jaya, yang kita lihat kan kemarin pengembangan sudah sampai memeriksa beberapa saksi-saksi di Polres Surakarta, termasuk Bapak Jokowi," kata Silfester.
Dengan nada heran, Silfester mempertanyakan motif di balik serangan yang terus-menerus dilancarkan kepada Jokowi. Menurutnya, Jokowi sudah tidak lagi memiliki kepentingan politik untuk kembali menjadi presiden, sehingga serangan ini dinilainya tidak logis dan terkesan seperti adu domba.
"Pak Jokowi ini kan sudah selesai, sudah tidak ada kepentingan beliau akan menjadi presiden lagi, yang akan tetap kita dukung itu adalah Pak Prabowo dan Mas Gibran tapi kawan-kawan ini ya kembali lagi mereka melakukan hal-hal yang tidak logis di luar nalar," ucapnya.
Ia pun sangat percaya diri bahwa berdasarkan fakta hukum yang ada, para terlapor tidak akan bisa mengelak dari jerat hukum.
"Kalau saya sebagai masyarakat biasa dan juga orang hukum selama ini apa yang dikatakan oleh Roy Suryo Cs, Rismon dan sebagainya itu tidak memiliki bukti-bukti dasar," ujarnya. "Ini tak ada yang bisa mengelak."
Baca Juga: Jawab Tantangan Roy Suryo, Ini yang Dilakukan Polisi Usai Sita Ijazah Asli Jokowi
Sebelumnya, kubu Roy Suryo juga aktif melakukan manuver hukum dengan meminta Polda Metro Jaya untuk menggelar perkara khusus, karena merasa tidak dilibatkan saat kasus ini dinaikkan ke tahap penyidikan.
Berita Terkait
-
Jawab Tantangan Roy Suryo, Ini yang Dilakukan Polisi Usai Sita Ijazah Asli Jokowi
-
Ijazah Jokowi Sudah di Tangan Polisi, Diuji di Laboratorium Forensik
-
Pede Roy Suryo dkk Bakal Dibui, Silfester Matutina soal Drama Ijazah Jokowi: Ini Sudah Game Over!
-
Puan Mengakui Hubungan 'Kakak-Adik' PDIP-Gerindra, Jokowi Ditinggalkan?
-
Bicara Peluang Tersangka Kasus Ijazah, Relawan Jokowi: Jangan Ada Tudingan Polisi Diintervensi
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi