Suara.com - Ketua DPR RI dan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, secara terbuka mengonfirmasi pernyataan Presiden RI dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang menggambarkan relasi antara PDIP dan Partai Gerindra layaknya kakak beradik.
"Iya, (PDIP-Gerindra) kakak adik," kata Puan usai menghadiri rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Ia menambahkan, hubungan baik ini sudah terjalin "dari dulu kakak adik." Konfirmasi ini menjadi sorotan, mengingat dinamika politik yang terjadi belakangan ini.
Puan juga sempat berbicara singkat tentang jadwal Kongres PDIP untuk memilih ketua umum.
Ia belum bisa memastikan kabar bahwa Kongres PDIP akan digelar pada Agustus 2025 bersamaan dengan agenda Rakernas partai.
"Terkait dengan kongres, silakan tanya ke DPP partai,” ujar Puan.
Sebelumnya, Presiden Prabowo telah menyebutkan bahwa PDIP dan Partai Gerindra adalah "adik-kakak" berdasarkan latar belakang historis perjuangan.
Pada peresmian Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah (21/7/2025), yang turut dihadiri Puan Maharani, Presiden Prabowo menekankan bahwa Bung Karno, kakek Puan Maharani, adalah milik seluruh bangsa Indonesia.
Prabowo bahkan berkelakar bahwa jika dadanya dibuka, "ada Marhaen di dalamnya." Marhaenisme adalah ideologi Bung Karno yang berasal dari seorang petani bernama Marhaen.
Baca Juga: Menko Zulhas Ungkap Alasan Kopdes Merah Putih Tutup Sehari Setelah Diresmikan Prabowo
"Saya katakan Bung Karno adalah milik seluruh rakyat Indonesia. Nyuwun sewu Mbak Puan, Bung Karno bapak saya juga, mungkin kalau dipotong (menunjuk dada) ini yang keluar Marhaen juga. Ini sebenarnya PDIP sama Gerindra ini kakak adik ini," kata Prabowo, menguatkan narasi kedekatan kedua partai.
Dinamika Hubungan Politik Pasca-Pemilu: PDIP dan Jokowi
Konfirmasi kedekatan PDIP dan Gerindra ini menjadi kabar yang cukup menarik perhatian.
Pasalnya, Prabowo dikenal sangat dekat dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sementara itu, Jokowi, yang dulunya tokoh kuat dari PDIP, pada akhir 2024 lalu justru "ditendang" dari partai karena dinilai memiliki "ambisi kekuasaan yang tiada henti."
Menurut Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP, ambisi Jokowi tersebut tidak sejalan dengan cita-cita yang diperjuangkan Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno saat membangun Partai Nasional Indonesia (PNI).
Berita Terkait
-
Data WNI Ditransfer ke Amerika, Puan 'Sentil' Pemerintah: UU Perlindungan Data Kita Masih Ampuh?
-
Bicara Peluang Tersangka Kasus Ijazah, Relawan Jokowi: Jangan Ada Tudingan Polisi Diintervensi
-
Habis Disita, Ijazah Asli Jokowi Bakal 'Dibedah' di Lab Forensik?
-
Kaesang Menang, Guntur: Calon Lain Hanya Boneka
-
Megawati yang Tentukan Jadwal Kongres PDIP, Digelar di Bali Bulan Agustus?
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui