3. Dua Kali Diputuskan Mahkamah Internasional
Sengketa hukum antara Thailand dan Kamboja soal kuil ini sudah berlangsung lama.
Pada 1962, Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan bahwa Preah Vihear berada di wilayah Kamboja, berdasarkan peta buatan kolonial Prancis tahun 1907.
Thailand diminta menarik pasukan dan mengembalikan artefak yang pernah diambil. Namun, karena tidak jelas batas wilayah di sekitar kuil, konflik terus berlanjut.
Hingga akhirnya pada 2013, ICJ kembali menguatkan putusan sebelumnya dan menyatakan bahwa wilayah sekitar kuil juga sah milik Kamboja.
Meskipun demikian, Thailand tetap bersikukuh bahwa sebagian area masih dalam status negosiasi.
4. Simbol Nasional dan Potensi Wisata yang Terhambat
Bagi rakyat Kamboja, Preah Vihear bukan sekadar bangunan kuno atau tempat beribadah.
Situs ini adalah simbol kebanggaan nasional, kejayaan budaya Khmer, dan identitas sejarah yang tak tergantikan.
Baca Juga: Jet Tempur Thailand Bombardir Kamboja, Port FC Beri Dukungan, Asnawi Mangkualam Ikut Repost
Namun, sengketa yang terus berlangsung membuat kuil ini sulit berkembang sebagai objek wisata internasional.
Padahal, dengan latar alam yang menakjubkan dan nilai sejarah yang tinggi, Preah Vihear berpotensi menjadi destinasi unggulan Asia Tenggara.
Sayangnya, konflik berkepanjangan justru membuat ribuan penduduk harus mengungsi.
Bangunan kuil kini bahkan mengalami kerusakan akibat serangan militer terbaru.
Preah Vihear adalah warisan budaya dunia yang kini terperangkap dalam konflik perbatasan dan sentimen nasionalisme.
Meski sudah dua kali diputuskan oleh Mahkamah Internasional, perselisihan antara Thailand dan Kamboja tampaknya belum akan berakhir dalam waktu dekat.
Tag
Berita Terkait
-
Kondisi Terkini Perbatasan Thailand-Kamboja Usai Pecah Perang Berdarah: Tenang Tapi Mencekam
-
Pesan Damai dari Indonesia untuk Thailand dan Kamboja
-
Perang Meletus, DPR Uji Nyali Prabowo jadi Pendamai Konflik Thailand vs Kamboja, Berani?
-
5 Fakta Panas Perang Thailand-Kamboja, Penyebab hingga Kronologi Sengketa
-
Bos Shayne Pattynama Buka Sirkuit Buriram Buat Tampung Korban Perang Thailand-Kamboja
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter