Penelusuran di platform jual-beli online menunjukkan sebuah Toyota Land Cruiser tahun 2007 (setahun lebih muda) dengan kilometer lebih rendah (sekitar 90.000 km) dijual di area Pondok Aren seharga Rp 484.000.000.
Bahkan ada unit tahun 2002 di Ciputat yang ditawarkan seharga Rp400.000.000. Perbandingan ini menunjukkan bahwa harga pembukaan lelang terpaut lebih dari Rp 140 juta dari harga pasar wajar untuk unit yang sebanding atau bahkan lebih baik secara spesifikasi di atas kertas.
4. Punya Nilai Historis
Di sinilah letak keunikan mobil ini. Harga yang tinggi kemungkinan besar tidak hanya dihitung dari kondisi fisiknya, tetapi juga dari nilai sejarah yang melekat padanya.
Mobil berplat nomor A 10 ini adalah saksi bisu era kepemimpinan Ratu Atut Chosiyah di Banten. Bagi sebagian kalangan, terutama kolektor, nilai historis ini bisa menjadi faktor penentu yang membuat harga tinggi menjadi relevan.
Membeli mobil ini bukan sekadar memiliki kendaraan, tetapi juga memiliki sepenggal cerita dari panggung politik Banten.
5. Dijual 'Apa Adanya'
Seperti lelang pemerintah pada umumnya, ada beberapa syarat dan ketentuan penting yang harus diperhatikan calon pembeli.
Pihak Pemprov Banten menegaskan bahwa semua kendaraan, termasuk Land Cruiser ini, dijual dalam kondisi "apa adanya".
Baca Juga: Dulu Jadi Tunggangan Ratu Atut, Kini Land Cruiser Legendarisnya Dilelang Apa Adanya, Minat?
Ini berarti pemenang lelang menerima mobil dalam kondisi terakhirnya dan tidak bisa mengajukan komplain di kemudian hari.
Selain itu, Kepala BPKAD Banten, Rina Dewiyanti, menjelaskan bahwa pemenang lelang wajib melunasi pembayaran dalam waktu singkat dan menanggung semua biaya tambahan.
Biaya tersebut mencakup pajak kendaraan yang mungkin tertunggak hingga biaya proses balik nama surat-surat kendaraan.
Berita Terkait
-
Dulu Jadi Tunggangan Ratu Atut, Kini Land Cruiser Legendarisnya Dilelang Apa Adanya, Minat?
-
Land Cruiser Ratu Atut Dilelang Mulai Rp628 Juta, Kemahalan? Ini Harga Pasaran Bekasnya di Banten
-
3 Fakta Penting Rafael Struick Resmi Berguru di Banten Bareng Dewa United
-
Rafael Struick Usai Curhat dengan Guru Patrick Kluivert dari Banten: Jujur Saya Belum...
-
Ratu Zakiyah Tumbangkan Trah Ratu Atut Chosiah di Serang, Raih 598.654 Suara
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?
-
Buron! Kejagung Kejar Riza Chalid, WNA Menyusul di Kasus Korupsi Pertamina
-
Dilema Moral Gelar Pahlawan Soeharto, Bagaimana Nasib Korban HAM Orde Baru?
-
Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Utang Kopi
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Ribka Tjiptaning PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!