Suara.com - Pernahkah Anda merasakan getaran bass yang menggelegar hingga ke dada saat melewati sebuah acara di pinggir jalan?
Atau mungkin Anda sering melihat video "jedag jedug" di media sosial dengan iringan musik yang khas?
Jika iya, selamat datang di dunia sound horeg, sebuah fenomena audio yang kini telah menjadi bagian dari budaya populer di Indonesia.
Bukan sekadar musik keras, sound horeg adalah sebuah subkultur yang memiliki daya tarik luar biasa.
Dari acara karnaval desa hingga menjadi musik latar konten viral, pesonanya sulit untuk diabaikan.
Lalu, apa sebenarnya yang membuat sound horeg begitu menarik dan digandrungi? Mari kita bedah satu per satu.
1. Sensasi Bass yang Menggetarkan Jiwa dan Raga
Ini adalah daya tarik utama dari sound horeg. Bukan hanya soal volume, tetapi tentang kualitas bass yang dalam, rendah, dan mampu menghasilkan getaran fisik (glerr). Sensasi ini memberikan pengalaman mendengarkan musik yang tidak hanya lewat telinga, tetapi juga dirasakan oleh seluruh tubuh. Bagi para penikmatnya, getaran inilah yang menciptakan kepuasan dan euforia tersendiri.
2. Identik dengan Konten Viral "Jedag Jedug
Baca Juga: Regulasi Tumpul? Ini Sederet Alasan Sound Horeg Sulit Ditertibkan Meski Meresahkan
Di era media sosial, sound horeg menemukan panggung barunya. Iramanya yang repetitif dengan ketukan bass yang kuat sangat cocok untuk dijadikan musik latar konten video pendek, terutama genre "jedag jedug". Inilah yang melambungkan popularitasnya ke tingkat nasional. Banyak kreator konten menggunakan audio ini untuk membuat video mereka lebih energik dan menarik perhatian.
3. Ajang Adu Gengsi dan Kreativitas Komunitas
Di balik setiap sound system horeg, ada komunitas yang solid. Mulai dari pemilik, operator (sound engineer), hingga para penggemar. Acara seperti "battle sound system" atau karnaval menjadi ajang unjuk gigi. Ini bukan hanya soal siapa yang paling keras, tetapi juga siapa yang memiliki racikan suara paling jernih, bass paling nendang, dan desain sound system paling megah. Adu gengsi ini mendorong inovasi dan kreativitas tanpa henti.
4. Akar Budaya Hiburan Rakyat yang Kuat
Jauh sebelum viral di internet, sound system dengan spesifikasi besar sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari hiburan rakyat di berbagai daerah, terutama di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Mulai dari acara hajatan, perayaan hari kemerdekaan, hingga festival lokal, sound horeg adalah penanda adanya keramaian dan pesta. Kekuatan akarnya di level komunitas inilah yang membuatnya terus hidup dan berkembang.
5. Menciptakan Atmosfer Pesta di Mana Saja
Salah satu kehebatan sound horeg adalah kemampuannya mengubah tempat biasa menjadi arena pesta dalam sekejap. Dentuman bass dan musik yang energik secara otomatis membangkitkan semangat dan mengajak orang untuk bergoyang. Energi kolektif yang terbangun inilah yang membuat banyak orang merasa terhubung dan menjadi bagian dari sebuah perayaan besar.
6. Musik "Pelepas Penat" yang Sederhana
Musik yang digunakan dalam sound horeg sering kali merupakan versi remix dari lagu-lagu dangdut, pop, atau bahkan sholawat yang sudah dikenal. Polanya sederhana dan fokus pada ritme, bukan pada melodi yang rumit. Hal ini membuatnya mudah dinikmati oleh berbagai kalangan sebagai sarana hiburan dan pelepas penat (eskapisme) dari rutinitas sehari-hari.
7. Simbol Kemegahan dan Perayaan
Memiliki atau menyewa sound system horeg dengan tumpukan speaker yang menjulang tinggi sering dianggap sebagai simbol status dan kemegahan. Bagi penyelenggara acara, ini adalah cara untuk menunjukkan bahwa acara mereka digarap dengan serius dan meriah. Tampilan visual yang impresif ini menjadi daya tarik tambahan selain kualitas suaranya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?