Suara.com - Di tengah adanya anomali putusan hakim dalam kasus impor gula yang kini menjadi perdebatan publik, ucapan Thomas Trikasih Tom Lembong alias Tom Lembong membuat Anies Baswedan tersentak.
Cerita itu disampaikan Anies dalam siniar yang tayang di akun Youtube, Leon Hartono pada Jumat (25/7/2025). Dalam siniar itu, Anies yang meluapkan kekecewaaannya atas putusan 4,5 tahun penjara lantas mengulas sosok Tom Lembong yang merupakan sahabatnya.
Selain memuji karena cerdas dan berintegritas, Anies menyebut jika Tom Lembong merupakan orang yang sangat konservatif sehingga sulit untuk diajak untuk berkompromi dengan sesuatu yang bukan haknya.
"Nah, dia menjalani semua proses ketika berada di korporasi, maka lingkungannya tahu dia ini salah satu yang paling konservatif," ujar Anies setelah menjelaskan sosok Tom Lembong yang berlatar belakang pengusaha usai masuk ke dalam pemerintahan.
"Konservatif artinya apa? artinya tidak mau ambil sesuatu yang berisiko, yang tidak perlu. Semuanya adalah calculated risk. Nah, dikenal konservatif," sambungnya.
Anies pun menyinggung ucapan 'keramat' dari Tom Lembong yang kini divonis 4,5 tahun penjara atas kasus dugaan korupsi importasi gula. Anies mengaku tak lupa pesan yang disampaikan mantan Co Captain Timnas AMIN itu.
"Nah, kemudian ketika ini terjadi semua (vonis 4,5 tahun penjara) yang muncul itu pernyataan justru 'jangan berhenti mencintai Indonesia.' Itu kata dia (Tom Lembong) 'jangan berhenti mencintai Indonesia. Jangan lelah mencintai Indonesia. Cintailah Indonesia tanpa syarat," ujarnya meniru pesan Tom Lembong.
Lebih lanjut, Anies pun tidak menyangka Tom Lembong begitu tulus mencintai Tanah Air meski pada akhirnya divonis bersalah karena keputusan dinilai hakim soal impor gula menguntungkan pihak-pihak lain.
"Kan banyak yang saya mencintai Indonesia syaratnya apa? Indonesianya baik, Indonesianya bagus, Indonesianya tertib. Tapi (Tom Lembong) enggak. 'Saya mencintai Indonesia as is," ujarnya.
Baca Juga: Dicap Abal-abal, Roy Suryo Kuliti Sikap Jokowi di Reuni UGM: Tak Baik Permalukan Orang di Depan Umum
Divonis 4,5 Tahun Bui
Sebelumnya, Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyatakan Tom Lembong terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dalam kegiatan importasi gula.
Untuk itu, Majelis Hakim menjatuhkan hukuman berupa pidana penjara selama 4 tahun dan 6 bulan.
"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Thomas Trikasih Lembong oleh karena itu dengan pidana penjara 4 tahun dan enam bulan," kata Ketua Majelis Hakim Dennis Arsan Fatrika di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat (18/7/2025).
Tom Lembong juga dihukum membayar denda sebesar Rp 750 juta dengan ketentuan bila tidak dibayar, maka akan diganti dengan kurungan badan selama 6 bulan.
Hukuman yang dijatuhkan Majelis Hakim ini lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) dari Kejaksaan Agung, yaitu pidana penjara tujuh tahun.
Lantaran tak sudi menerima hukuman dari hakim, Tom Lembong resmi mengajukan banding. Upaya banding Tom Lembong pun telah diterima oleh Pengadilan.
Setelahnya, Tom Lembong pun memiliki waktu selama 14 hari untuk menyusun memor bandingnya untuk nantinya akan disidangkan ke Pengadilan Tinggi Jakarta.
Berita Terkait
-
Dicap Abal-abal, Roy Suryo Kuliti Sikap Jokowi di Reuni UGM: Tak Baik Permalukan Orang di Depan Umum
-
Dalih Anies Protes Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Penjara: Bukan Benar-Salah Bela Teman, tapi...
-
Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
-
Pede Roy Suryo dkk Bakal Dibui, Silfester Matutina soal Drama Ijazah Jokowi: Ini Sudah Game Over!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Anak Gajah 'Tari' Ditemukan Mati Mendadak di Tesso Nilo, Penyebab Masih Misterius
-
Polisi Cikarang Utara Bikin Heboh Minta Warga Lepaskan Maling Motor, Kapolres Bekasi Minta Maaf
-
CEK FAKTA: DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025, Benarkah?
-
Jenguk Delpedro di Polda Metro Jaya, Bivitri Sebut Penangkapan Upaya Bungkam Kritik
-
Nepal Mencekam: 20 Tewas dan PM Mundur, Sekjen PBB Antonio Guterres Turun Tangan
-
Baleg DPR Tegaskan Kehati-hatian dalam RUU Perampasan Aset, Ogah Bahas Seperti Bikin Pisang Goreng
-
Pramono Anung Bantah Isu Tarif Parkir Jakarta Naik Jadi Rp30 Ribu/Jam: Itu Hoaks!
-
Protes Adalah Hak! API Lawan Pelabelan Negatif dan Ingatkan soal Kasus HAM
-
MK Lanjutkan Sengketa Pilkada Papua dan Barito Utara ke Tahap Pembuktian
-
Dasco Sambangi Prabowo di Istana, Lapor Perkembangan Terkini di Tanah Air hingga Keputusan DPR