Suara.com - Keberadaan tersangka korupsi Muhammad Riza Chalid di Malaysia, yang diduga diperkuat dengan ikatan pernikahan bersama kerabat sultan.
Menjadi ujian nyata bagi sistem hukum Indonesia.
Mangkirnya Riza dari panggilan pertama Kejagung memaksa para penegak hukum dan pegiat anti-korupsi memutar otak untuk menyusun strategi non-konvensional.
Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) mengajukan dua "jurus pamungkas" untuk menghadapi situasi pelik ini.
Jurus Pertama: Red Notice
Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, menegaskan bahwa ini adalah prioritas utama.
Dengan red notice dari Interpol, status Riza sebagai buronan internasional akan memaksa otoritas Malaysia untuk bekerja sama, terlepas dari koneksi apa pun yang dimilikinya.
"Melalui red notice, kepolisian Malaysia akan tunduk dengan aturan Interpol," jelas Boyamin.
Jurus Kedua: Sidang In Absentia
Baca Juga: Jejak Buron Korupsi Riza Chalid di Malaysia, Dilindungi Kerajaan?
Jika jalur Interpol terhambat, MAKI mendorong langkah radikal namun efektif: menggelar sidang tanpa kehadiran Riza Chalid. Tujuannya jelas.
"Agar harta atau aset Riza Chalid di dalam negeri maupun di luar negeri bisa disita dan atau dibekukan, karena dapat dikenakan pasal pencucian uang," terang Boyamin.
Kini, bola panas berada di tangan Kejaksaan Agung yang tengah mengagendakan pemanggilan kedua.
Pilihan strategi mana yang akan diambil? Apakah pemerintah akan fokus mengejar orangnya, atau langsung mengamankan asetnya?
Pertarungan hukum lintas negara ini baru saja dimulai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina