Suara.com - Kuasa hukum Roy Suryo Cs, Ahmad Khozinudin, mendesak Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi segera menunjukkan ijazah aslinya ke publik guna mengakhiri polemik dugaan ijazah palsu yang bergulir sejak beberapa bulan terakhir.
Menurut Ahmad, polemik ini tidak akan selesai hanya dengan kehadiran Jokowi di acara reuni Universitas Gadjah Mada (UGM) atau narasi politik lainnya.
“Kalau memang mau fokus ingin menuntaskan kasus ini, fokus di kasus Polda Metro Jaya. Tidak perlu mengedarkan ada orang besar di balik perjuangan kawan-kawan yang hari ini ingin mengungkap kasus ijazah palsu,” kata Ahmad di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (28/7/2025).
Ia juga mengkritik sikap kubu Jokowi yang dinilainya kerap berperan sebagai korban dalam polemik ini.
“Tidak perlu melakukan playing victim, punya perasaan politik seolah-olah ingin didowngrade, punya feeling ada orang besar. Tidak perlu,” tegasnya.
Ahmad menilai, cara paling cepat untuk menghentikan spekulasi liar soal dugaan ijazah palsu adalah dengan memperlihatkan dokumen asli ke publik.
“Bahkan kalau ingin ringkas, ingin mengakhiri polemik ijazah palsu, tunjukkan ijazah asli itu kepada publik. Tapi dengan catatan memang kalau ada. Karena kalau ada, tunjukkan selesai,” ujarnya.
Ahmad mengingatkan, pembuktian keaslian ijazah tidak bisa dilakukan hanya melalui acara reuni yang dihadiri Jokowi baru-baru ini. Sebab menurutnya kehadiran Jokowi dalam acara tersebut tidak berarti yang bersangkutan lulusan UGM.
“Keaslian ijazah itu tidak bisa dikonfirmasi dengan acara reuni. Reuni itu ya namanya reuni, orang-orang bisa datang, bisa masuk, siapa pun bisa,” ungkapnya.
Baca Juga: 5 Daftar Isi Curhat Jokowi di Reuni Angkatan 1980 Fakultas Kehutanan UGM
Laporan Roy Suryo Cs ke Polisi
Kasus dugaan fitnah ijazah palsu mencuat setelah Roy Suryo bersama sejumlah pihak menggugat keaslian ijazah Jokowi. Mereka menuding ijazah sarjana yang dimiliki Jokowi dari Fakultas Kehutanan UGM tidak sah.
Jokowi lalu melaporkan tudingan tersebut ke Polda Metro Jaya pada Rabu (23/7/2025). Kasus ini kekinian telah naik ke tahap penyidikan.
Peningkatan status perkara dari tahap penyelidikan ke penyidikan dilakukan setelah penyidik menemukan adanya unsur pidana terkait fitnah dan pencemaran nama baik sebagaimana yang dilaporkan Jokowi.
Setidaknya ada 12 nama yang disebut-sebut sebagai pihak terduga pelaku atau terlapor dalam kasus ini. Selain Roy Suryo, 11 orang lainnya adalah; Rismon Sianipar, Eggi Sudjana, Damai Hari Lubis, Rustam Effendi, Rizal Fadillah, Kurnia Tri Royani, Tifauzia Tyassuma, Mikkael Benyammin Sinaga, Nurdian Noviansyah Susilo, Ali Ridho alias Aldo Husein, dan Abraham Samad.
Di tengah kasus tersebut Jokowi menghadiri acara reuni angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM di Yogyakarta pada Sabtu, 26 Juli 2025. Mantan wali kota Solo itu hadir didampingi oleh istrinya, Iriana Jokowi.
Berita Terkait
-
Pesan Tersirat di Balik Unggahan Reuni Jokowi yang Ramai Disorot
-
5 Momen Reuni Jokowi yang Menarik di Tengah Isu Ijazah yang Ramai
-
Ijazah Jokowi yang Disita Diteliti Labfor, Dokter Tifa: Kok Diperiksa Lagi?
-
Bukan Ruang BAP Biasa, Jokowi Diperiksa di Polresta Solo, Ruang Tamu VIP Jadi Sorotan
-
Jokowi Hadir di Reuni UGM, Analis Politik: Ingin Amputasi Spekulasi Liar Ijazah Palsu Roy Suryo Cs
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045