Suara.com - Akademisi Rismon Hasiholan Sianipar atau kerap disapa Rismon Sianipar mengungkapkan bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) kini mulai menunjukkan kepanikannya.
Rismon menilai jika acara reuni Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Angkatan 1980 itu menunjukkan kepanikan Jokowi.
Kepanikan Jokowi menurut Rismon ini bukan hanya perihal kasus dugaan ijazah palsu saja, melainkan belakangan ini pihaknya juga melaporkan Jokowi soal penyebaran berita bohong.
“Reuni? Haha itu menunjukkan kepanikan Pak Jokowi ya, karena sudah saya laporkan juga terkait penyebaran berita bohong Pak Kasmujo,” terang Rismon, dikutip dari youtube Refly Harun, Senin (28/7/25).
Rismon semakin menaruh kecurigaan jika Jokowi telah berbohong. Pasalnya, Jokowi selalu mengubah pernyataannya.
Awalnya, pada 2017, Jokowi mengatakan bahwa Kasmujo merupakan Dosen Pembimbing skripsinya.
Namun pada 2025 pernyataannya berubah lagi dengan mengatakan Kasmujo adalah Dosen Pembimbing Akademis.
Anehnya, usai melakukan pemeriksaan di Polresta Solo pernyataan Jokowi soal Kasmujo lagi-lagi berubah.
Pihaknya mengatakan bahwa Kasmujo hanya dosen pembimbing saja, karena sudah mengunjungi pabriknya selama 4 kali.
Baca Juga: Sindir Jokowi, Roy Suryo Cs Bawa Saksi ke Polisi Pakai Kursi Roda: Dia Warga Negara Biasa
“Sekarang berbeda lagi, bicara ke para alumni kalau Pak Kasmujo hanya dosen pembimbing saja. Sebelumnya 2017 pembimbing skripsi, 2025 dikatakan pembimbing akademis, kemarin setelah di Polresta Solo berubah lagi menjadi hanya dosen pembimbing karena pernah mengunjungi 4x pabriknya, terus dianggap dosen pembimbing saja,” urainya.
Pernyataan yang tidak konsisten ini semakin meyakinkan Rismon bahwa Jokowi sudah berkata bohong.
“Jadi dari situ aja dia tidak konsisten, dia butuh dukungan, kepercayaan publik kan semakin merosot kepada dia,” ujarnya.
Dengan adanya acara Reuni yang terkesan dadakan itu menurut Rismon adalah bentuk kepanikan Jokowi.
“Jadi ini menegaskan bahwa Pak Jokowi makin panik sih saya lihat,” sebutnya.
Rismon sontak berpendapat bahwa dari pada semakin panik dan merasa tidak tenang, Jokowi sebaiknya mengakui saja.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina