Suara.com - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menanggapi dengan santai perdebatan publik mengenai penugasan untuk lokasi kantornya, apakah di Ibu Kota Nusantara (IKN) atau di Papua.
Di tengah berbagai usulan yang muncul, Gibran menegaskan posisinya sebagai pembantu presiden yang siap ditempatkan di mana saja. Ia sambil berkelakar tentang permintaan yang terus berubah.
Saat ditemui awak media di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 3 Pekanbaru Sentra Abiseka, Pekanbaru, Riau, Gibran menyikapi pertanyaan mengenai wacana dirinya berkantor di IKN dengan gaya khasnya.
"Kemarin nyuruh saya berkantor di Papua, sekarang di IKN, pindah-pindah terus," kata Wapres Gibran, Senin (28/7/2025).
Pernyataan ini merespons dua wacana kuat yang mengemuka. Di satu sisi, sejumlah partai politik di DPR, termasuk Partai Nasdem, menyuarakan agar Gibran segera berkantor di IKN.
Adapun tujuannya adalah untuk memulai aktivitas di ibu kota baru dan memastikan gedung-gedung yang telah dibangun dengan anggaran besar tidak terbengkalai.
Di sisi lain, muncul wacana penugasan Gibran untuk berkantor di Papua.
Wacana ini berakar dari amanat Undang-Undang Otonomi Khusus Papua, yang menempatkan wakil presiden sebagai ketua badan khusus untuk percepatan pembangunan di Tanah Papua.
Meskipun terdapat dua usulan yang berbeda, Gibran menegaskan bahwa loyalitasnya adalah kepada Presiden Prabowo Subianto. Ia menyerahkan sepenuhnya keputusan mengenai lokasi tugasnya kepada sang presiden.
Baca Juga: Perang Dingin Jokowi-SBY? Yunarto: Kewibawaan Prabowo Jadi Taruhannya
"Yang jelas ini, saya sebagai pembantu Presiden, siap ditugaskan di mana saja, di Papua, di IKN, kami menunggu perintah Presiden. Dan sebagai pembantu Presiden, harus siap," tegas Wapres.
Mantan Wali Kota Solo itu menambahkan bahwa lokasi kantor tidak menjadi halangan utama bagi kinerjanya. Ia menekankan bahwa esensi dari tugasnya adalah memastikan program-program prioritas Presiden Prabowo berjalan efektif di seluruh Indonesia, yang kerap menuntutnya untuk turun langsung ke lapangan.
"Sudah saya tegaskan ya, saya bisa berkantor di mana saja, karena saya lebih sering di lapangan, memastikan program-program, visi misi Pak Presiden tereksekusi dengan baik," kata Gibran. (Antara)
Berita Terkait
-
Tak Cuma Tinjau Penanganan Karhutla, Ini Sederet Kegiatan Wapres Gibran di Riau
-
Berapa Harga HP Didit Prabowo? Sekelas Anak Presiden Pakai iPhone Lawas, Orang Kaya Rendah Hati!
-
Gibran Prediksi Vietnam 'Babak-belur' di Tangan Timnas Indonesia U-23
-
Gibran Pantau Karhutla Riau, Terima Laporan Modus 'Tipu-tipu' 51 Tersangka Pembakar Hutan
-
Perang Dingin Jokowi-SBY? Yunarto: Kewibawaan Prabowo Jadi Taruhannya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Sengkarut Tanah Tol: Kisah Crazy Rich Palembang di Kursi Pesakitan
-
MIND ID Komitmen Perkuat Tata Kelola Bisnis Berintegritas dengan Berbagai Program Strategis
-
DPR Ajak Publik Kritisi Buku Sejarah Baru, Minta Pemerintah Terbuka untuk Ini...
-
Mengurai Perpol 10/2025 yang Dinilai Tabrak Aturan, Dwifungsi Polri Gaya Baru?
-
Bareskrim: Mayoritas Kayu Gelondongan Banjir Sumatra Diduga dari PT TBS
-
Tolak Bantuan Asing untuk Sumatra, Prabowo: Terima Kasih, Kami Mampu!
-
31 Perusahaan Resmi Diselidiki Diduga Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra, Siapa Jadi Tersangka?
-
Daftar Lengkap Perusahaan yang Disebut Kejagung Jadi Penyebab Banjir di Wilayah Sumatera
-
Demo Korupsi Pertambangan, Mahasiswa Desak KPK Periksa Komisaris PT LAM Lily Salim
-
Kementerian P2MI Raih Peringkat 5 Anugerah Keterbukaan Informasi Publik