Suara.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka langsung 'menggeruduk' Provinsi Riau untuk memantau penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang semakin mengkhawatirkan.
Dalam kunjungannya, Gibran mendapat laporan mengejutkan yakni 51 orang telah ditetapkan sebagai tersangka, dan aksi pembakaran ini diduga kuat dilakukan secara terstruktur dan sistematis.
Setibanya di Pekanbaru, Riau pada Senin (28/7/2025), Gibran langsung menuju Posko Karhutla. Ia menegaskan pentingnya penegakan hukum tanpa pandang bulu untuk mengatasi bencana yang terus berulang ini.
"Tadi sudah dipaparkan ada 51 orang yang menjadi tersangka. Ke depan yang namanya penegakan hukum, monitoring, deteksi awal, itu penting sekali," kata Gibran sebagaimana dilansir Antara.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Riau Irjen Pol. Herry Heryawan membongkar modus 'tipu-tipu' yang digunakan para pelaku. Menurutnya, kebakaran ini bukanlah kecelakaan, melainkan murni kesalahan manusia yang disengaja.
"Jadi 51 (tersangka) , ini merata. Dan kejadian pembakaran ini serentak mulai tanggal 18 (Juli 2025). Jadi ada upaya struktur dan sistematis," kata Kapolda.
Kapolda menduga kuat, pembakaran ini adalah modus lama yang kembali dipraktikkan oleh perusahaan-perusahaan nakal agar bisa menanam kembali kelapa sawit di lahan yang sudah hangus.
"Ini sebenarnya modus saja. Karena sebaran yang terbakar dari kelapa sawit milik perusahaan itu, itu bersebaran semua. Modusnya itu tipu-tipu," kata Kapolda.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta semua pihak untuk tetap waspada. Meskipun curah hujan diperkirakan akan meningkat pada pertengahan Agustus, tingkat kemudahan terbakar di permukaan tanah masih tergolong sangat tinggi hingga awal Agustus 2025.
Baca Juga: Menko Polhukam Sebut Karhutla Masuk Isu Keamanan Nasional
Berita Terkait
-
Data Dibantah! Ferry Irwandi Bongkar Kesalahan Fatal Relawan Gibran Saat Bahas Kasus Tom Lembong
-
Sentilan Menohok Anies Baswedan: Mana Realisasi Janji 3 Juta Rumah dan Makan Gratis?
-
Gibran, ASN, dan BUMN: Siapa Duluan yang Ngantor di IKN?
-
Mentan Baru Pulang, Polda Riau Langsung 'Sikat' Mafia Beras Oplosan, Andi Amran: Saya Apresiasi
-
Menakar Peluang Letkol Teddy Jadi Cawapres di 2029, Duet dengan Gibran?
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045