Suara.com - Di tengah hingar bingar popularitas Edi Sound dan Brewog Audio yang merajai jagat maya, banyak anak muda yang mungkin mengira fenomena sound horeg baru lahir kemarin sore.
Namun, jika menggali lebih dalam ke akar budayanya di Jawa Timur, akan ditemukan nama-nama legendaris yang telah membangun fondasi ini sejak puluhan tahun lalu.
Salah satu yang paling dihormati adalah Faskho Sengox, sang "Mbahe" (kakek buyut) sound horeg dari Blitar.
Jauh sebelum istilah horeg menjadi viral di TikTok, nama Faskho Sengox sudah menjadi jaminan mutu dan primadona di setiap karnaval dan hajatan di Blitar dan sekitarnya.
Siapa Syaiful Aziz, Sang Mbah Ngox?
Di balik nama besar Faskho Sengox, ada sosok bersahaja bernama Syaiful Aziz, atau yang lebih akrab disapa Mbah Ngox.
Berbasis di Dusun Sekardangan, Kanigoro, Kabupaten Blitar, ia adalah bukti hidup dari sebuah gairah yang tumbuh menjadi legenda.
Julukan "Mbahe" sound horeg bukanlah tanpa alasan; Faskho Sengox dikabarkan telah eksis sejak era 1990-an, menjadikannya salah satu pemain paling senior di industri ini.
Perjalanannya dimulai dengan sangat sederhana dan jauh dari kemewahan truk-truk sound system modern.
Baca Juga: Siapa Riswanda Mahardika? Peracik Musik Jedag-Jedug Sound Horeg Selain Edi Sound
Mbah Ngox mengenang masa-masa awalnya dengan sangat detail.
"Saya menjalankan ini selama sekitar 4 tahun, sejak saya masih sekolah di MTs, sewaannya hanya Rp1.100 pada tahun 1985-an," terangnya.
Pada masa itu, Mbah Ngox menjajakan jasa audio untuk acara-acara warga seperti pengajian dengan membawa speaker sederhana menggunakan sepeda, dan sumber listriknya hanya mengandalkan aki.
Ini adalah gambaran otentik dari akar rumput budaya sound system rakyat.
Dari Pengajian ke Panggung Battle Sound
Seiring berjalannya waktu, Faskho Sengox berevolusi dari penyedia audio sederhana menjadi salah satu kekuatan utama dalam dunia battle sound dan karnaval.
Berita Terkait
-
Video Promosi Film Abadi Nan Jaya Viral, Muncul Sosok Mirip Edi Sound Horeg yang Bikin Salfok
-
Warga Jember Geram, Jembatan Dirusak Paksa Demi Truk Sound Horeg Bisa Melintas
-
Fenomena Auroreg di Malang, Aurora Finlandia dengan Kearifan Lokal?
-
Setelah Rumah Ahmad Sahroni Diamuk Massa, Eko Patrio Minta Maaf Soal Aksi Jogetnya
-
Dihujat Gegara Ikutan Joget di DPR Hingga Parodi DJ Sound Horeg, Eko Patrio Akhirnya Minta Maaf
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?