Suara.com - Tiga pekan sudah misteri itu menggantung. Seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri RI, Arya Daru Pangayunan (39), ditemukan tewas dengan kepala terbungkus plastik dan lakban di kamar indekosnya, kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 8 Juli 2025 lalu.
Sejak hari itu, publik bertanya-tanya: apa yang sebenarnya terjadi? Apakah Arya Daru menjadi korban pembunuhan, bunuh diri, atau ada skenario lain yang lebih rumit? Siang ini, Polda Metro Jaya berjanji membuka jawaban dan mengakhiri spekulasi liar yang beredar selama ini.
“Nanti dirilis pukul 13.30 di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” kata Kasubid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak kepada wartawan, Selasa (29/7/2025).
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, bersama ahli dari kedokteran forensik hingga psikologi forensik akan membeberkan temuan lengkap mereka. Termasuk hasil autopsi hingga analisis mendalam soal penyebab kematian Arya Daru.
Selama tiga pekan penyelidikan, polisi telah memeriksa 24 saksi dan ahli. Saksi-saksi yang diperiksa di antaranya merupakan orang terdekat yang berada di lingkaran kehidupan Arya Daru, seperti istri, penjaga indekos, hingga rekan kerja korban di Kementerian Luar Negeri RI.
Saksi-saksi tersebut telah digali keterangannya untuk merangkai potongan puzzle: bagaimana kondisi terakhir korban hingga motif apa yang mungkin ada di balik kematiannya.
Berdasar catatan Suara.com setidaknya ada empat fakta krusial yang telah terungkap di balik kasus ini;
- Pertama, Arya Daru ditemukan tewas dalam keadaan pintu kamar terkunci dan dislot dari dalam.
- Kedua, asal usul lakban yang belakangan diketahui dibeli korban di Yogyakarta pada akhir Juni 2025.
- Ketiga, rekaman CCTV rooftop di lantai 12 Gedung Kementerian Luar Negeri RI yang merekam aktivitas Arya Daru di malam terakhir sebelum ditemukan tewas. Di rooftop itu ia terlihat merenung dan meninggalkan dua tas, salah satunya berisi pakaian yang rencananya akan dipakai untuk dinas ke Finlandia akhir Juli ini.
- Keempat, rekam CCTV di indekos yang merekam aktivitas Arya Daru terakhir kalinya terlihat hidup. Dalam rekaman itu Arya Daru terlihat keluar kamar membawa kantong keresek hitam sekitar pukul 23.24 WIB pada 7 Juli 2025. Ia lalu kembali masuk dan tidak terlihat keluar lagi hingga pagi harinya ditemukan tewas.
Temuan-temuan ini menjadi potongan penting yang siang nanti akan dirangkai polisi untuk menjawab pertanyaan publik: apa penyebab dan motif di balik kematian Arya Daru?
Baca Juga: Sudah Bisa Ditebak, Pakar Yakin Ini Kesimpulan Polisi dalam Kasus Kematian Diplomat Arya
Berita Terkait
-
Jejak Lakban Kuning Arya Daru Terkuak, Polisi: Dibeli di Yogyakarta Sebulan Sebelum Tewas
-
5 Fakta Terkini Kematian Diplomat Kemlu: Tewas Bukan Dibunuh, Tapi karena 'Rahasia' dengan Istri
-
Bukan Dibunuh, Kompolnas Sebut Motif Kematian Diplomat Kemlu Diduga Terkait Rahasia dengan Istri
-
Tas Diplomat Arya Ditemukan di Rooftop Kemlu: Isinya Ada Baju Baru, Obat hingga Surat Rawat Jalan
-
Fakta Baru Terungkap, Akun WhatsApp Diplomat Kemlu Masih Terhubung ke Laptop
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Prabowo di Hari Sumpah Pemuda: Jangan Takut Bermimpi Besar, Indonesia Tak Akan Pernah Kalah!
-
Dukung Kreator & UMKM, Shopee Hadirkan Pengalaman Belanja Baru Bersama Meta
-
Viral Mandor TKA Dikeroyok di Morowali, Arogan Jadi Pemicu? Ini 4 Faktanya
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi