Suara.com - Program pemerintah yakni Sekolah Rakyat, yang baru seumur jagung, langsung menghadapi tantangan pertamanya. Ratusan guru yang telah terseleksi dan ditempatkan di berbagai pelosok negeri memilih untuk mengundurkan diri.
Namun, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) merespons gelombang pengunduran diri ini dengan tenang.
Pasalnya, Kemensos mengklaim telah memiliki "amunisi" pengganti yang lebih dari cukup, puluhan ribu guru bersertifikat yang selama ini masih mengantre untuk mendapatkan penempatan.
Dalam keterangannya Selasa (29/7/2025), Gus Ipul membeberkan data terbaru. Dari total lebih dari 1.500 guru yang telah ditempatkan, sebanyak 140 orang tercatat telah mengundurkan diri.
Ia menekankan bahwa alasan pengunduran diri ini bukanlah karena ketidakcocokan dengan program atau masalah kompetensi. Faktor utamanya jauh lebih personal dan logistik lokasi penempatan yang terlalu jauh dari domisili.
"Memang dalam perjalanannya, ini saya mohon ditulis lebih utuh, ada sekitar 140 data terakhir yang mengundurkan diri setelah mereka seleksi itu, dari berbagai titik sekolah," ujar Gus Ipul.
"Sehingga insyaallah nanti yang mengundurkan diri itu kita hormati karena sebagian besar alasannya terlalu jauh dari domisili," tambahnya, menunjukkan pemahaman atas keputusan para guru tersebut.
Di tengah kabar pengunduran diri massal ini, Gus Ipul justru mengungkap sebuah data yang mengejutkan. Pemerintah sama sekali tidak khawatir akan kekurangan tenaga pengajar.
Ia menyebut ada puluhan ribu guru yang sudah lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan siap diterjunkan.
Baca Juga: Ratusan Guru Sekolah Rakyat Mengundurkan Diri, Menteri Sosial Buka Suara
"Sudah banyak yang siap untuk menggantikannya karena ada 50.000 lebih guru yang telah mengikuti proses pendidikan profesi guru yang belum mendapatkan penempatan," tegas pria yang akrab disapa Gus Ipul itu.
"Stok" melimpah inilah yang menjadi jaring pengaman utama program Sekolah Rakyat, memastikan setiap ruang kelas yang ditinggalkan tidak akan lama kosong.
Gus Ipul mengakui bahwa sebagai program yang baru berjalan selama dua minggu, Sekolah Rakyat tentu masih memiliki kekurangan. Insiden pengunduran diri ini menjadi bahan evaluasi penting, terutama terkait sistem penempatan guru di masa depan.
"Kita sudah proses dan insyaallah penggantinya sudah ada, jadi itu karena sistem yang menempatkan mereka itu, sehingga kadang-kadang membuat mereka mundur karena penempatannya terlalu jauh," jelasnya pada kesempatan terpisah, Senin (28/7). [Antara].
Tag
Berita Terkait
-
Ratusan Guru Sekolah Rakyat Mengundurkan Diri, Menteri Sosial Buka Suara
-
Mendagri: Lebih dari 200 Pemda Ajukan Bangun Sekolah Rakyat
-
Data BPS Dibela Mati-matian: Gus Ipul Yakin Angka Kemiskinan Turun Meski PHK Menggila!
-
Guru Honorer Pelosok Berangkatkan 1.000 Jemaah Haji, Mukjizat Reksa Dana Menjelma Nyata
-
Tak Ada Ampun! Kemensos Setop 200 Ribu Penerima Bansos usai Terbukti Main Judol
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur