Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi gelombang tsunami setinggi 19 centimeter di Pelabuhan Sarmi, Papua, Rabu sore 30 Juli 2025.
“Tsunami terdeteksi di tsunami gauge Pelabuhan Sarmi, Papua/TS.SARMI setinggi 19 centimeter,” kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta.
Dia menjelaskan deteksi tersebut menjadi indikasi bahwa gelombang tsunami telah memasuki wilayah perairan Indonesia.
BMKG menilai deteksi gelombang di Sarmi perlu diantisipasi oleh masyarakat pesisir, khususnya di wilayah Papua, Papua Barat, Maluku Utara, Sulawesi Utara, dan Gorontalo yang sebelumnya telah ditetapkan berstatus waspada tsunami.
Ia meminta masyarakat tetap menjauhi pantai hingga ada pernyataan resmi dari BMKG terkait dengan pencabutan peringatan dini tsunami.
Berdasarkan prakiraan BMKG, gelombang pertama tidak selalu yang terbesar sehingga masyarakat diimbau tetap berada di lokasi radius aman (minimal sejauh satu kilometer) hingga benar-benar dinyatakan aman.
Sebelumnya, BMKG menetapkan status waspada tsunami dengan estimasi ketinggian gelombang di bawah 50 centimeter di 10 wilayah Indonesia bagian timur. Estimasi waktu tiba gelombang tsunami di Sarmi tercatat pukul 16.30 WIT.
Pemantauan di sejumlah tsunami gauge dan alat ukur muka air laut di kawasan Pasifik juga menunjukkan deteksi gelombang bervariasi, seperti di Kusiro, Jepang (39 centimeter), Hanasaki, Jepang (31 centimeter), dan Kamchatka, Rusia (84 centimeter).
BMKG berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BPBD setempat, TNI/Polri, dan aparat desa untuk memastikan masyarakat tetap mendapatkan informasi dan menjauhi pantai hingga situasi dinyatakan aman.
Baca Juga: Diguncang Peringatan Tsunami, Begini Kondisi Terbaru Sandy Walsh Jelang Lawan Liverpool
Siswa Dipulangkan
Sekolah-sekolah di Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, memilih memulangkan siswa lebih awal. Untuk mewaspadai isu tsunami bakal melanda sejumlah wilayah di Gorontalo, Papua, dan Maluku, sebagai dampak gempa di Rusia, yang diumumkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Setelah selesai melakukan pembagian Makanan Bergizi Gratis (MBG), kami langsung memulangkan seluruh siswa. Ini dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan dini menanggapi isu tsunami yang diumumkan pihak BMKG," kata Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Gorontalo Utara Maharita Usman di Gorontalo.
Menurutnya, langkah memulangkan siswa karena Gorontalo Utara merupakan wilayah di bagian utara Provinsi Gorontalo yang berada di pesisir dengan garis pantai terpanjang.
"Sebelum memulangkan siswa, kami berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan. Kemudian melakukan langkah progresif menindaklanjuti isu tersebut dengan memulangkan siswa lebih awal dari jam biasanya pukul 16.00 WITA. Ini bentuk ikhtiar yang dilakukan mewaspadai hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Alkhairat Kwandang Gorontalo Utara juga mengambil langkah yang sama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar