Suara.com - Jauh dari hiruk pikuk Terminal Tirtonadi yang dituduhkan padanya, Mulyono, teman kuliah mantan Presiden Joko Widodo, ternyata memiliki rekam jejak karier yang membawanya menjelajahi hutan-hutan di pelosok Indonesia.
Dituding sebagai calo tiket bus bernama Wakidi, Mulyono akhirnya membongkar pekerjaan aslinya sekaligus membantah tudingan tersebut.
Dalam sebuah klarifikasi, Mulyono dengan tegas mengungkap perjalanan kariernya sebagai seorang rimbawan setelah lulus dari Fakultas Kehutanan UGM. Pekerjaannya di lapangan adalah alasan mengapa ia jarang menetap di satu tempat.
“Saya selesai kuliah langsung ke Pulau Mentawai, lalu keliling ke Maluku, Sulawesi, Papua, dan terakhir di Jambi,” ujar Mulyono, merinci jejak petualangannya di dunia kehutanan.
Ia menjelaskan bahwa profesinya sebagai pekerja swasta di bidang kehutanan membuatnya terus aktif dan tidak pernah mengenal kata pensiun. Ini sangat berbeda dari citra seorang calo yang menetap di terminal.
"Saya kan orang swasta jadi enggak pernah pensiun. Saya kerja di bidang kehutanan, saya di lapangan seperti survey, inventarisasi area-area," pungkasnya seperti dikutip dari tayangan Kompas TV.
Pengakuan ini menjadi bantahan telak atas tudingan yang dilontarkan pengacara Muhammad Taufiq, yang mengklaim Mulyono adalah calo tiket bernama Wakidi di Terminal Tirtonadi, Solo.
“Dia itu yang teriak-teriak Madiun-Madiun, Surabaya-Surabaya. Wakidi itu lima tahun lalu masih calo tiket,” ungkap Taufiq.
Saat dikonfirmasi langsung mengenai tuduhan tersebut, Mulyono hanya tertawa.
“Kalau beli tiket pernah, Pak,” jawabnya santai.
Baca Juga: Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
Klarifikasi Mulyono mengenai pekerjaannya ini juga sejalan dengan kesaksiannya sebagai alumnus Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980.
Ia menegaskan bahwa ia dan Jokowi adalah teman satu angkatan yang sama-sama menimba ilmu untuk berkarier di bidang kehutanan, meskipun jalan hidup membawa mereka ke arah yang berbeda.
“Saya masuk Fakultas Kehutanan tahun 1980, nomor induk mahasiswa 1684. Pak Jokowi saya kenal, kuliah bareng, ngobrol bareng,” katanya.
Berita Terkait
-
Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
-
5 Poin Kunci dari Survei LSI, Ini Alasan Publik Tolak Mentah-mentah Isu Ijazah Jokowi
-
LSI Denny JA Bongkar 3 Alasan Publik Tolak Mentah-mentah Isu Ijazah Palsu Jokowi
-
CEK FAKTA: Disebut Bebas Setelah Seret Jokowi, Ini Kronologi Sidang Tom Lembong
-
Kode Keras dari Kaesang: Inisial 'J' Pimpin Dewan Pembina PSI, Jokowi?
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar
-
Apresiasi Mendagri untuk Komisi II atas Dukungan terhadap Program Kinerja Kemendagri 2026
-
Penjelasan Lengkap Menkominfo Soal Video Presiden di Bioskop: Transparansi atau Propaganda?
-
Nasib 16 Calon Hakim Agung Ditentukan Besok, Komisi III DPR Gelar Rapat Pleno
-
Bukan karena Isu Ijazah Palsu, KPU Beberkan Alasan Data Capres Dirahasiakan
-
Masih Sebatas Usulan, Menteri HAM Ternyata Belum Sampaikan ke DPR soal Lapangan Demo