Suara.com - Meskipun Polda Metro Jaya telah menyimpulkan bahwa diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, meninggal akibat bunuh diri tanpa keterlibatan pihak lain, kasus ini ternyata belum sepenuhnya terkunci.
Sejumlah pertanyaan besar yang belum terjawab, penolakan dari pihak keluarga, dan sebuah "pintu" hukum membuat penyelidikan ini secara substantif masih bisa dilanjutkan.
Kuncinya ada pada satu syarat yakni munculnya bukti atau fakta baru yang signifikan. Saat ini, setidaknya ada dua elemen krusial yang menjadi sorotan, yakni misteri hilangnya ponsel korban dan sikap tegas keluarga yang menolak kesimpulan polisi.
1. Misteri Ponsel Samsung S22 Ultra
Barang bukti paling vital yang hingga kini belum ditemukan adalah ponsel pribadi Arya, sebuah Samsung S22 Ultra. Polisi mengakui bahwa keberadaan ponsel ini masih menjadi misteri.
"Ya kalau namanya handphone off, kami juga susah untuk melacaknya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra. Menurut polisi, ponsel itu terakhir kali terlacak aktif di Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
Disitat dari BBC News Indonesia, Kamis (31/7/2025), Kriminolog Haniva Hasna, penemuan ponsel ini bisa menjadi pengubah permainan.
Ponsel, kata dia, berpotensi menjadi petunjuk penting karena merekam pola komunikasi, tekanan, hingga konflik personal seseorang.
"Semua itu dapat membantu memetakan kondisi psikologis dan sosial korban menjelang kejadian," ucap Haniva.
Baca Juga: 3 Fakta Kematian Arya Daru Bukan Bunuh Diri, Ini Penjelasan dari Keluarga Korban
Namun, ia juga mengingatkan bahwa ponsel bukan jaminan utama, terutama jika data di dalamnya telah dihapus atau dimanipulasi.
2. Penolakan Keras dari Keluarga
Faktor terpenting yang membuat kasus ini tetap "hidup" adalah penolakan dari pihak keluarga. Mereka secara terbuka menyatakan tidak percaya bahwa Arya Daru mengakhiri hidupnya sendiri.
"Kami meyakini bahwa almarhum tidak seperti itu," kata Meta Bagus, kakak ipar ADP.
Dalam pernyataan tertulis, keluarga berharap proses penyelidikan berlangsung cermat dan semua masukan dari mereka dapat dipertimbangkan.
"Artinya, kami berharap setiap fakta yang ada bisa benar-benar diperiksa dengan teliti dan terbuka," bunyi pernyataan tersebut.
Berita Terkait
- 
            
              3 Fakta Kematian Arya Daru Bukan Bunuh Diri, Ini Penjelasan dari Keluarga Korban
- 
            
              Pesan WA Terakhir Diplomat Arya Daru Sempat Salah Kirim, Terkirim ke Istri?
- 
            
              Terkuak Kejanggalan di Balik Kasus Diplomat Arya Daru,Akun NSA-RI Ungkap Pesan: "Aku Dibungkam"
- 
            
              Jalan Bareng ke Mal Sebelum Arya Daru Tewas, Polisi Ogah Umbar Sosok Vara: Ada Cinta Segitiga?
- 
            
              Kasus Kematian Diplomat Ditutup, Mengapa Komnas HAM Minta Kasusnya Bisa Dibuka Lagi?
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP
- 
            
              Ditemukan Ganja Sisa Hisap, Polisi Sebut Onad Merupakan Korban Penyalahgunaan Narkotika