Suara.com - Sugiyono dan Sufmi Dasco Ahmad disebut-sebut bakal menempati posisi strategis dalam struktur DPP Partai Gerindra periode 2025-2030, yang dikomandoi Prabowo Subianto.
Berdasarkan informasi yang didapat Suara.com, Kamis (31/7/2025), pengumuman formasi baru di bawah komando Ketua Umum Prabowo Subianto ini akan dilakukan pada pekan depan.
Menurut sumber internal Gerindra, proses penetapan kepengurusan ini sudah mencapai tahap final.
Bahkan, surat keputusan (SK) mengenai struktur baru tersebut dikabarkan telah sampai di meja Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas, menandakan peresmiannya hanya tinggal menunggu waktu.
"Surat (struktur kepengurusan baru) sudah masuk ke Menteri Hukum Supratman Andi Agtas," kata Sumber Suara yang merupakan politikus senior Gerindra.
Perombakan besar disebut-sebut terjadi di beberapa posisi vital partai. Posisi Sekretaris Jenderal (sekjen), yang selama ini dianggap sebagai motor penggerak organisasi, dikabarkan akan diisi oleh nama baru.
Menteri Luar Negeri Sugiono, salah satu orang kepercayaan Prabowo Subianto, digadang-gadang bakal menduduki kursi Sekjen Gerindra, menggantikan posisi yang selama ini dipegang oleh Ahmad Muzani.
Jika kabar ini terkonfirmasi, penunjukan Sugiono sebagai sekjen akan menjadi langkah strategis Prabowo untuk menyinergikan agenda pemerintah dengan garis komando partai.
Sebagai Menlu, Sugiono memiliki peran sentral dalam kabinet, dan penempatannya di pucuk pimpinan harian partai akan memastikan soliditas Gerindra dalam mengawal pemerintahan.
Baca Juga: Ahmad Muzani Lengser? Kabar Pergantian Sekjen Gerindra Beredar, Keponakan Prabowo Angkat Bicara
Regenerasi di Posisi Keuangan Partai
Pergantian kepemimpinan tidak hanya terjadi di pos sekjen. Posisi Bendahara Umum, yang bertugas mengelola urat nadi keuangan partai, juga akan mengalami penyegaran.
Sumber yang sama menyatakan bahwa jabatan ini akan dipercayakan kepada Satrio Dimas Adityo.
Penunjukan Satrio Dimas Adityo menandai adanya regenerasi dan promosi kader internal.
Sebelumnya, Satrio menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum DPP Partai Gerindra periode 2020-2025.
Ia akan menggantikan Thomas Djiwandono, yang kini juga menjabat sebagai Menteri Keuangan di kabinet Prabowo.
Langkah ini dinilai sebagai upaya memberikan ruang lebih besar bagi kader-kader muda potensial untuk memegang tanggung jawab strategis.
Formasi Baru Dewan Pembina
Selain perombakan di jajaran pengurus harian, posisi di lingkar Dewan Pembina juga ikut ditata ulang.
Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, dikabarkan akan mengemban tugas ganda dengan menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina.
Dalam peran barunya itu, Dasco tidak akan sendirian. Ia disebut akan bersanding dengan dua politikus kawakan Gerindra lainnya, yaitu Ahmad Muzani dan Fadli Zon.
Penempatan tiga tokoh senior ini di posisi Wakil Ketua Dewan Pembina mengindikasikan bahwa Prabowo Subianto tetap mempertahankan para loyalis utamanya dalam lingkaran penasihat strategis partai.
Langkah penataan ulang struktur ini merupakan tindak lanjut dari hasil Kongres Luar Biasa (KLB) ke-VII Partai Gerindra yang digelar di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada 13 Februari lalu.
Dalam forum tertinggi partai tersebut, para kader secara aklamasi kembali mendaulat Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina untuk periode 2025-2030.
Berita Terkait
-
Ahmad Muzani Lengser? Kabar Pergantian Sekjen Gerindra Beredar, Keponakan Prabowo Angkat Bicara
-
Dasco Ungkap Nama Calon Wakapolri Sudah di Meja Presiden Prabowo
-
Sembari Makan Siang, Prabowo dan PM Anwar Bahas Konflik Thailand-Kamboja hingga Isu Global
-
Wacana Pilkada Tak Langsung Mengemuka Lagi, DPR dan Parpol Mulai Simulasi
-
Keracunan Massal Buka Borok Sistem MBG, DPR: BGN Jangan Duduk Saja!
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Demo 17 September: Massa Ojol dan Mahasiswa Kepung DPR, Tuntut Menhub Dudy Dicopot!
-
Ojol Bakal Demo di Tiga Titik Hari Ini, Masyarakat Diminta Cari Transportasi Lain
-
Turunkan Ribuan Pasukan, Polisi Larang Massa Ojol Bakar Ban hingga Tutup Jalan Selama Demo!
-
Capai Ribuan Orang, Ini Rute Konvoi Demo Ojol di Jakarta: Bawa 7 Tuntutan ke Istana hingga DPR!
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!