- Syaifullah Tamliha menuding Jokowi sebagai penyebab kehancuran PPP
- Tamliha menyoroti intervensi pemerintah dalam konflik internal PPP
- Perubahan arah dukungan politik Jokowi dinilai membuat PPP terseret dan kehilangan arah
Suara.com - Sebuah tudingan keras dilontarkan oleh tokoh senior PPP, Syaifullah Tamliha, yang menyebut Presiden Joko Widodo sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kekacauan dan kehancuran partainya.
Tudingan itu disampaikan Tamliha melalui podcast di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored.
"PPPP dibinasakan oleh Jokowi," tegas Tamliha, Senin (15/9/2025).
Sebelumnya, dalam podcast yang sama, Tamliha mengungkap bahwa ia merasakan adanya intervensi kekuasaan sejak periode pemerintahan Jokowi, terutama saat terjadi dualisme kepemimpinan antara kubu Djan Faridz dan Romahurmuziy atau dikenal juga sebagai Romy.
Menurutnya, eks Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, tidak menerbitkan SK pengesahan untuk kepengurusan Djan Faridz yang telah memenangkan pengadilan, namun justru mengesahkan kepengurusan Romy.
“Oleh Pak Jokowi waktu dulu kan yang diakui Romy, sampai inkrah Djan Faridz itu menang, tapi Yasonna tidak memberikan SK kepengurusan Djan Faridz,” ungkapnya.
Ia kemudian membandingkan perlakuan tersebut dengan apa yang diharapkannya dari pemerintahan Prabowo Subianto mendatang.
"Siapapun yang terpilih (sebagai Ketum PPP nanti), saya yakin Prabowo akan menerima dan menerbitkan SK-nya oleh Menteri Hukum. Tidak seperti zaman Jokowi, yang PPP dibinasakan begitu," sindirnya, menilai sikap pemerintah yang memihak salah satu kubu menjadi contoh buruk yang melukai stabilitas partai.
"Adapun, keputusan PPP sebelumnya untuk mendukung Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024," ujar Tamliha, pada awalnya merupakan upaya untuk mengikuti arahan politik Presiden Jokowi.
Baca Juga: Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
"Waktu dulu kan arah Jokowi ke Ganjar," ucapnya, kemudian menceritakan bagaimana Suharso Monoarfa, secara khusus menemui Ganjar di Bali sebagai bagian dari pelaksanaan arahan tersebut.
Namun, ketika di tengah jalan, arah dukungan politik Jokowi bergeser ke Prabowo Subianto, menurut Tamliha, PPP seolah terjebak dan ditinggalkan.
"Ketika terjadi beloknya Jokowi ke Prabowo," ujarnya, mengisyaratkan partainya ditinggalkan dalam posisi sulit, dimana menurutnya, seharusnya partai PPP juga ikut mengganti dukungannya kepada Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto.
Kombinasi dari konflik internal, intervensi, dan kesalahan dalam membaca arah politik inilah yang menurut Tamliha menjadi penyebab “binasanya” PPP di Pemilu 2024.
Reporter : Nur Saylil Inayah
Berita Terkait
-
Budi Arie Dicopot, Jhon Sitorus: Jokowi Kehilangan Satu Tangan
-
Copot Budi Arie, Pengamat: Prabowo Tak Ingin Ulangi Rekor Korupsi Era Jokowi
-
Polemik Ijazah Jokowi dan Gibran Kembali Mencuat, Roy Suryo Bawa Bukti Baru Minta RDPU di DPR
-
Istana Bantah Reshuffle Kabinet Ajang 'Operasi Bersih-bersih' Orang Jokowi
-
Ucapkan Selamat Pada Jokowi, Jenderal Gatot: Karena Sudah Merusak Negeri Ini
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung