Suara.com - Sebuah insiden mengerikan di taman hiburan Green Mountain Park, Taif, Arab Saudi, menjadi sorotan dunia setelah sebuah wahana pendulum bernama 360 Degrees patah di tengah ayunan, menyebabkan 23 orang terluka.
Momen dramatis tersebut terekam dalam video dan viral di berbagai platform media sosial, memperlihatkan detik-detik lengan utama wahana patah dan menjatuhkan gondola berisi pengunjung dari ketinggian.
Dalam rekaman, para penumpang terlihat tergantung terbalik saat wahana berayun, sebelum akhirnya salah satu tiang penyangga patah dan membuat seluruh platform jatuh menghantam tanah.
Meski gondola sempat mendarat dengan posisi yang benar—mencegah potensi kematian—beberapa penumpang mengalami luka serius. Tiga orang di antaranya dikabarkan mengalami luka kritis dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Saksi mata yang berada di lokasi menyebutkan sempat terdengar suara keras seperti retakan sebelum tiang utama patah. Beberapa bagian dari wahana juga terlihat beterbangan saat insiden terjadi, menambah kepanikan pengunjung yang menyaksikan langsung tragedi tersebut.
Menurut laporan dari Straight Arrow News, wahana 360 Degrees bekerja dengan cara mengayunkan platform berisi penumpang dari sisi ke sisi dalam rotasi memutar.
Namun, saat ayunan mencapai puncaknya, tiang penghubung mendadak patah dan menghantam area sekeliling, bahkan mengenai beberapa orang yang berada di sisi seberangnya.
Akibat peristiwa ini, rumah sakit di kota Taif dilaporkan mengaktifkan status kode kuning, yaitu tanda keadaan darurat untuk penanganan korban massal.
Petugas medis dan tim darurat langsung diterjunkan ke lokasi dan menangani sejumlah korban di tempat sebelum dibawa ke fasilitas kesehatan.
Baca Juga: Bukan Sekadar Bajak Laut: Ini Arti Jolly Roger, Nama Bendera One Piece yang Viral
Pemerintah Arab Saudi kini tengah melakukan penyelidikan menyeluruh terkait penyebab kecelakaan tersebut. Belum ada keterangan resmi mengenai faktor teknis yang menyebabkan kegagalan struktural pada wahana.
Area sekitar wahana juga telah ditutup untuk umum sementara waktu. Insiden ini memicu gelombang reaksi netizen di seluruh dunia yang mempertanyakan standar keamanan wahana di taman hiburan, terutama di negara-negara dengan iklim ekstrem dan beban operasional tinggi selama musim liburan.
Meski tidak memakan korban jiwa, tragedi ini menjadi pengingat nyata bahwa keselamatan dalam industri hiburan tak boleh dianggap remeh. Investigasi lebih lanjut sangat dinantikan demi mencegah insiden serupa terulang kembali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram