Suara.com - Di tengah berita bisnis mengenai penutupan dua gerainya, muncul sebuah sisi humanis yang menyentuh hati publik.
Sebuah video perpisahan yang dibuat oleh para karyawan Matahari Department Store di gerai yang ditutup kini beredar luas, menjadi wajah pilu di balik sebuah keputusan korporasi.
Dalam video tersebut, para karyawan yang masih mengenakan seragam merah khas Matahari.
Mereka nampak berdiri berjejer di depan store yang mau ditutup. Uniknya mereka melambaikan tangan sebagai bentuk perpisahan.
Sambil melaimbaikan tangan, bebeberapa karyawan ada yang berusah menutupnya.
Dengan lambaian tangan dan senyum yang menyimpan haru, mereka mengucapkan salam perpisahan kepada pelanggan setia dan kenangan yang telah terukir di tempat mereka bekerja.
Momen kebersamaan terakhir itu menjadi simbol akhir dari sebuah era bagi mereka.
Video ini menjadi gambaran nyata dampak penutupan gerai Matahari di Cibubur Junction pada 27 Juli, yang menyusul penutupan gerai di Plaza Kalibata sebulan sebelumnya, pada 1 Juli 2025.
Bagi para karyawan ini, penutupan tersebut bukan sekadar angka dalam laporan bisnis, melainkan akhir dari rutinitas, kebersamaan, dan sumber penghidupan.
Baca Juga: Jangan Panik! BMKG Pastikan Tidak Ada Gerhana Matahari Total pada 2 Agustus 2025, Tapi Tahun...
Manajemen PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) sendiri menyatakan bahwa langkah ini adalah bagian dari dinamika bisnis yang wajar.
"Penutupan gerai merupakan bagian dari kegiatan operasional bisnis yang normal," ungkap perwakilan manajemen, Rabu (27/7/2025).
Namun, pernyataan strategis tersebut kontras dengan pemandangan emosional yang terekam dalam video perpisahan para karyawan.
Ini adalah pengingat bahwa di balik setiap strategi efisiensi dan restrukturisasi bisnis, ada kisah-kisah manusia yang terdampak secara langsung.
Transformasi di Tengah Tantangan
Meskipun diiringi momen perpisahan yang emosional, Matahari menegaskan bahwa mereka tidak sedang surut. Perusahaan justru sedang aktif berekspansi dengan format baru di lokasi-lokasi strategis.
Berita Terkait
-
Jangan Panik! BMKG Pastikan Tidak Ada Gerhana Matahari Total pada 2 Agustus 2025, Tapi Tahun...
-
Fakta Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2025, Ini Fenomena Langit yang Sebenarnya Terjadi
-
Dirut BUMD Pangan DKI Jadi Tersangka Kasus Beras dan TPPU, Kenapa Tak Ditahan? Ini Jawaban Polri
-
Bos Food Station Tjipinang Jadi Tersangka! Beras Oplosan Terbongkar, Ancaman Hukuman Fantastis!
-
BREAKING NEWS: Dirut PT Food Station Tjipinang Jaya Jadi Tersangka Beras Oplosan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor