Suara.com - Sebuah daftar yang diduga merupakan susunan pengurus DPP PDIP periode 2025-2030 beredar luas di kalangan wartawan dan pengamat politik, menyajikan peta kekuasaan baru yang drastis dan tak terduga di tubuh partai banteng.
Daftar itu beredar seiring dengan masih digelarnya Kongres ke-VI PDI Perjuangan di Bali, Sabtu (2/8/2025).
Dua kejutan terbesar dalam daftar berisi 32 nama tersebut adalah terdepaknya Hasto Kristiyanto dari posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan langkah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang merangkap jabatan krusial tersebut.
Keputusan ini, jika benar, menandai pergeseran fundamental dalam struktur komando PDIP setelah satu dekade di bawah kepemimpinan administratif Hasto.
Hasto, yang baru saja menghirup udara bebas dari Rutan KPK setelah mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo Subianto, secara mencolok tidak tercantum dalam struktur baru ini.
Absennya Hasto mengakhiri era kepemimpinannya sebagai orang nomor dua di partai, sebuah posisi yang ia pegang erat selama dua periode berturut-turut.
Sebagai gantinya, terjadi sebuah manuver yang belum pernah terjadi sebelumnya: Megawati Soekarnoputri mengambil alih langsung pos Sekjen.
Langkah ini dinilai sebagai upaya konsolidasi kekuasaan penuh di tangan sang ketua umum, memastikan seluruh kendali administratif dan politik berada langsung di bawah arahannya.
Untuk membantunya, Megawati akan didampingi oleh empat Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) dengan pembagian tugas yang spesifik, termasuk politisi vokal Adian Napitupulu yang ditunjuk sebagai Wasekjen Komunikasi.
Baca Juga: Ketika Megawati tak Kuasa Menahan Tangis Melihat Hasto Datang ke Kongres PDIP
Posisi Baru Ganjar dan Kembalinya Ahok
Selain perubahan di pucuk pimpinan administratif, daftar yang beredar juga menunjukkan pergeseran signifikan bagi para kader bintang lainnya.
Mantan calon presiden pada Pilpres 2024, Ganjar Pranowo, ditempatkan pada posisi Ketua Bidang Pemerintahan Desa.
Penempatan ini memicu beragam spekulasi, apakah ini sebuah "penugasan" untuk kembali ke akar rumput atau justru sebuah penurunan peran setelah kontestasi pilpres.
Di sisi lain, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, membuat comeback yang mengesankan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini dipercaya untuk menduduki jabatan strategis sebagai Ketua Bidang Perekonomian.
Penunjukan Ahok menandakan bahwa PDIP serius untuk menempatkan figur dengan rekam jejak eksekusi yang kuat pada posisi vital yang menangani isu-isu ekonomi nasional.
Sementara itu, trah Soekarno lainnya juga tetap memegang posisi kunci.
Puan Maharani menjabat sebagai Ketua Bidang Pemerintahan Politik, pos yang sangat strategis.
Sementara Prananda Prabowo didapuk menjadi Ketua Bidang Digital, mengukuhkan perannya dalam perang narasi dan teknologi di era modern.
Struktur baru ini juga menampilkan wajah-wajah lama yang mempertahankan pengaruhnya, seperti Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) sebagai Ketua Bapilu Legislatif dan Said Abdullah sebagai Ketua Bidang Sumber Daya.
Namun, ada juga promosi bagi kader yang dianggap 'petarung' seperti Deddy Sitorus yang kini menjabat Ketua Bapilu Eksekutif.
Berikut adalah daftar lengkap susunan pengurus DPP PDIP periode 2025-2030 yang beredar:
Ketua Umum: Megawati Soekarnoputri
Sekretaris Jenderal: Megawati Soekarnoputri (merangkap)
Wakil Sekjen Internal: Dolfie Othniel Frederic Palit
Wakil Sekjen Pemerintahan: Utut Adianto
Wakil Sekjen Kerakyatan: Sri Rahayu
Wakil Sekjen Komunikasi: Adian Napitupulu
Bendahara: Olly Dondokambey
Wakil Bendahara Internal: Rudi Tjen
Wakil Bendahara Eksternal: Yuke Yurike
Ketua Bidang Kehormatan: Komarudin Watubun
Ketua Bapilu Legislatif: Bambang Wuryanto
Ketua Bapilu Eksekutif: Deddy Yevri Hanteru Sitorus
Ketua Bidang Kaderisasi: Djarot Saiful Hidayat
Ketua Bidang Organisasi: Andreas Hugo Pareira
Ketua Bidang Sumber Daya: Said Abdullah
Ketua Bidang Pemerintahan Politik: Puan Maharani
Ketua Bidang Pemerintahan Desa: Ganjar Pranowo
Ketua Bidang Luar Negeri: Ahmad Basarah
Ketua Bidang Reformasi Hukum: Yasonna Hamonangan Laoly
Ketua Bidang Perekonomian: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Ketua Bidang Kebudayaan: Rano Karno
Ketua Bidang Pendidikan: Puti Guntur Soekarno
Ketua Bidang Reformasi: Abdullah Azwar Anas
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana: Tri Rismaharini
Ketua Bidang Tenaga Kerja: Darmadi Durianto
Ketua Bidang Kesehatan: Ribka Tjiptaning
Ketua Bidang Jaminan Sosial: Charles Honoris
Ketua Bidang Anak: I Gusti Ayu Bintang Darmawati
Ketua Bidang UMKM: Andreas Eddy Susetyo
Ketua Bidang Pariwisata: Wiryanti Sukamdani
Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga: Esti Wijayati
Ketua Bidang Digital: Prananda Prabowo
Ketua Bidang Pertanian Pangan: Sadarestuwati
Ketua Bidang Kelautan: Rokhmin Dahuri
Ketua Bidang Kehutanan: Eriko Sotarduga
Ketua Bidang Advokasi: Roni Talapessy
Tag
Berita Terkait
-
Ketika Megawati tak Kuasa Menahan Tangis Melihat Hasto Datang ke Kongres PDIP
-
Dipenjara Era Jokowi, Doktor IPB Ongen: Terima Kasih Amnestinya Pak Prabowo
-
Usai Amnesti Hasto, Megawati Tegaskan PDIP bukan Oposisi
-
Baru Semalam Bebas, Hasto Terpantau Tiba di Bali, Bakal Jadi Sekjen PDIP Lagi?
-
Kembali Pimpin PDIP, Megawati Ingatkan Kader, Jangan Sampai Program Jadi Macan Kertas!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah