Suara.com - Pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di penutupan Kongres VI PDIP, Bali, Sabtu (2/8), bukan sekadar pidato seremonial. Di hadapan ribuan kadernya, Megawati melontarkan serangkaian pernyataan tajam yang menyentil berbagai isu nasional, mulai dari penegakan hukum, posisi politik partai, hingga evaluasi keras terhadap kadernya sendiri.
Berikut adalah fakta-fakta panas dari pidato politik Megawati Soekarnoputri di Kongres ke-VI PDIP:
1. Sindir KPK & 'Sentil' Presiden: 'Masa Urusan Gini Presiden Turun Tangan?'
Megawati tak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), lembaga yang ia dirikan. Terkait kasus yang menjerat Sekjen Hasto Kristiyanto hingga memerlukan amnesti dari Presiden Prabowo Subianto, Megawati melontarkan sindiran keras.
“Saya maaf ya kalo saya liat KPK sekarang sedihnya bukan main. Saya lah yang membuat namanya Komisi Pemberantasan Korupsi. Coba kalo sekarang modelnya kayak begini lalu bagaimana? Coba saja pikir, kan aneh,” kata Megawati.
Ia pun mempertanyakan mengapa kasus sekelas itu harus menyita perhatian seorang presiden.
"Masa urusan begini saja presiden harus turun tangan? Coba pikirkan. Saya pernah jadi presiden, jadi saya tau liku-likunya. Kan lucu ya? Kenapa sih kok KPK jadi begitu?," tanyanya.
2. Belum Move On dari Kudatuli: Sampai Hari Ini Saya Berpikir Hukum Itu Ada di Mana?
Luka lama Peristiwa 27 Juli 1996 (Kudatuli) kembali diungkit. Setelah hampir tiga dekade, Megawati menegaskan bahwa keadilan untuk partainya belum juga tegak. Ia masih mempertanyakan nasib para korban yang hilang dalam peristiwa kelam tersebut.
Baca Juga: Pecah Tangis Megawati di Kongres PDIP: Peluk Hasto yang Dibebaskan Prabowo, Langsung 'Tampar' KPK
“Sampai hari ini saya berpikir hukum itu ada di mana? Karena ketika di pengadilan saya selalu mengatakan bahwa saya hanya ingin jawaban dari pertanyaan saya, partai saya, pada waktu itu belum PDI Perjuangan (masih) PDI, itu sah,” kata Megawati. 
"Sampai hari ini kalau saya bertanya buat keadilan masih ada 3 orang yang pada waktu itu dinyatakan hilang dan sampai hari ini kalau saya bertanya, bertanya, selalu dinyatakan belum bisa diketahui,” lanjutnya.
3. Ultimatum 'Kandang Banteng': Awas, Lho, Jangan Memalukan Saya Lagi!
Salah satu momen paling panas adalah ketika Megawati menyinggung hasil Pemilu di Jawa Tengah, yang dikenal sebagai 'Kandang Banteng'. Sambil mencari Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, di antara kerumunan, Megawati memberikan ultimatum keras terkait kekalahan di Pilpres 2024.
"Tiga kali berturut menang terus. Jawa Tengah. Itu mana Jawa Tengah? Oh, di belakang," kata Megawati. "Awas, lho, jangan memalukan saya lagi, lho. Ah, enggak usah teriak-teriak. Yang penting kerjaan. Itu adalah arahan saya," tegasnya dengan nada tinggi.
4. Tolak Istilah Oposisi: 'Demokrasi Kita Bukan Demokrasi Blok-blok-an Kekuasaan'
Megawati kembali menegaskan posisi politik PDIP. Ia menolak istilah oposisi maupun koalisi dalam sistem presidensial yang dianut Indonesia. Menurutnya, PDIP adalah partai penyeimbang yang berdiri di atas konstitusi.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Pecah Tangis Megawati di Kongres PDIP: Peluk Hasto yang Dibebaskan Prabowo, Langsung 'Tampar' KPK
 - 
            
              Megawati Sedih Lihat KPK Saat Ini: Urusan Hasto Saja Presiden Harus Turun Tangan
 - 
            
              PDIP Pilih 'Jalan Ketiga'; Tidak Masuk Pemerintahan atau Oposisi, Tetapi...
 - 
            
              Asyik Liburan ke Bali, Zlatan Ibrahimovic Dikira Ikut Kongres PDIP
 - 
            
              Megawati Ancam Kader Pemburu Kekayaan: Mundur Saja, Pintu Keluar Terbuka Lebar di Kongres PDIP
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Human Error! Imbas Masak Nasi Ditinggal Pemiliknya, 3 Rumah di Cakung Jaktim Ludes Terbakar
 - 
            
              Jonan Buka-bukaan! Ini Isi Diskusi 2 Jam Bareng Prabowo, Singgung Keadilan Sosial
 - 
            
              Kecelakaan Depan DPR: Pengemudi Ojol Kabur Tinggalkan Penumpang Bersimbah Darah, Kini Masuk DPO!
 - 
            
              Gerindra Bantah Budi Arie Sudah Jadi Kadernya, Dasco: Belum Ada KTA
 - 
            
              Di Mata Sang Penambal Ban Asal Pati Ini, JKN Telah Menjadi Penyelamat Hidupnya
 - 
            
              Hukum Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas? Yusril: Akibat Ketimpangan Sosial-Ekonomi
 - 
            
              OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Dibagi 2 Kloter, KPK Giring 9 Orang ke Jakarta, Siapa Saja Mereka?
 - 
            
              Pemerintah Siap Kembangkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Tapi Tunggu Urusan Whoosh Beres Dulu
 - 
            
              Dari Kuli Bangunan Jadi Gubernur, Abdul Wahid Kini Diciduk KPK dalam Operasi Senyap
 - 
            
              Sempat Dihadang Sopir Angkot, Kini Layanan Mikrotrans JAK41 Kembali Normal