"Giliran rakyat nanyain lapangan pekerjaan dikatain rakyat kolonial, giliran lagi nyaleg dan nyapres jika dipilih akan disediakan 19 juta lapangan kerja. Berasa ditipu," tulisnya.
Warganet lain bahkan mempertanyakan pemahaman Saraswati tentang tugas dan fungsinya sebagai anggota DPR.
Menurut mereka, seorang wakil rakyat seharusnya menyuarakan aspirasi rakyat kepada pemerintah, bukan sebaliknya mengkritik rakyat.
"Bu @rahayusaraswati paham arti DPR nggak? Kok malah nyalahin rakyatnya? Anda itu harusnya berada di rakyat untuk kritik pemerintah, bukan kritik rakyatnya," timpal akun @gusrialamran.
Sentimen serupa juga diungkapkan dengan nada sinis oleh pengguna lain yang menyoroti tantangan yang dihadapi pengusaha kecil di Indonesia.
"Pemerintah: 'Bikin usaha, nanti gede, banyak cabang, kita palak'," sindir akun @putri.setyabudi, menyiratkan sulitnya membangun usaha di tengah berbagai pungutan dan pajak.
Hingga kini, perdebatan mengenai pernyataan Rahayu Saraswati masih terus bergulir, menyoroti adanya kesenjangan persepsi antara wakil rakyat dan masyarakat yang diwakilinya mengenai isu krusial seperti penciptaan lapangan kerja.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Menagih Janji 19 Juta Lapangan Kerja, Tangis Ibu Penjual Kopi Keliling: Tolong Jangan Dipersulit
 - 
            
              Rahayu Ingatkan Brutalnya Mafia Perdagangan Manusia: Mereka Bisa Hilangkan Orang
 - 
            
              Miris! Keponakan Prabowo Bongkar Ada Kampung Penjualan Bayi di Jakarta, Harganya Cuma Rp 500 Ribu
 - 
            
              Ahmad Muzani Lengser? Kabar Pergantian Sekjen Gerindra Beredar, Keponakan Prabowo Angkat Bicara
 - 
            
              Pengakuan Rahayu Saraswati, Pakai Privilege Keponakan Prabowo Lawan Mafia TPPO 'Iblis'
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?