Suara.com - Panggung politik nasional memanas setelah Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan keputusan kontroversial dengan memberikan abolisi kepada mantan Menteri Perdagangan Thomas Lembong atau Tom Lembong dan amnesti untuk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Kebijakan ini sontak memicu gelombang pro dan kontra dari berbagai kalangan.
Langkah Prabowo ini dinilai sebagian pengamat tidak cukup bijak dan kental nuansa politis untuk memperkuat basis kekuasaannya. Di sisi lain, pendukung pemerintah melihatnya sebagai langkah strategis yang diperlukan.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham, misalnya, menyebut kebijakan Prabowo sebagai langkah politik yang otentik dan realistis demi kepentingan bangsa.
Secara hukum, pemberian abolisi dan amnesti merupakan hak prerogatif Presiden yang diatur dalam Pasal 14 UUD 1945. Pasal tersebut menyatakan bahwa Presiden dapat memberikan grasi dan rehabilitasi dengan memerhatikan pertimbangan Mahkamah Agung, serta memberi amnesti dan abolisi dengan pertimbangan DPR.
Di tengah perdebatan, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais muncul dengan serangan tajam yang diarahkan langsung ke mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Amien, keputusan Prabowo sejalan dengan isi buku Indonesia Menang yang ditulis Prabowo pada 2018. Dalam buku itu, Prabowo mengkritik elite bangsa yang disebutnya tumpul hati dan pikiran karena terjebak dalam hedonisme dan kepentingan pribadi.
Amien menyoroti reaksi kubu Jokowi yang ia sebut "syok berat" atas manuver Prabowo.
Ia bahkan secara terbuka menuding Jokowi sebagai dalang di balik pemenjaraan Tom Lembong dan Hasto.
Baca Juga: Digoyang Isu Munaslub Golkar, Ingat Lagi Cerita Jokowi Tak Berdaya Hadapi Manuver Bahlil
"Ada pengamat menilai Jokowi dan geng Solo marah dan syok berat Prabowo memebebaskan Tom Lembong dan Hasto. Karena Jokowi lah yang jadi dalang yang memasukan dua tokoh itu ke penjara," kata Amien dalam kanal YouTube resminya, dikutip Senin (4/8/2025).
Tak berhenti di situ, Amien kembali mengungkit polemik lama mengenai keabsahan ijazah Jokowi dan mendesak adanya pembuktian.
“Jokowi sebaiknya siapkan berkas ijazahnya,” kata dia.
Ia menambahkan bahwa sejumlah tokoh seperti Rismon Sianipar, Suryo Wasisto, dan dr. Tifa siap membeberkan bukti-bukti terkait dugaan tersebut.
Amien Rais mendesak Presiden Prabowo agar segera memerintahkan aparat hukum untuk membuka kembali penyidikan terhadap Jokowi.
Menurutnya, Jokowi kini tak lagi memiliki kekuasaan dan sedang menuai konsekuensi atas apa yang ia sebut sebagai "penipuan selama 10 tahun memimpin Indonesia."
Berita Terkait
-
Melayat di Sela Kongres, Gestur Politik Megawati di Bali Bukan Sekadar Ungkapan Duka
-
Prabowo Diwanti-wanti Waspadai 'Serangan Balik' Jokowi
-
Serangan Balik Kasus Ijazah Jokowi, Silfester Sebut Tuduhan Roy Suryo CS Gagal, Kini Terjerat Pidana
-
'Jumat Keramat' untuk Roy Suryo Cs: Pelapor Desak Polda Metro Usut Tuntas Kasus Ijazah Jokowi
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia