Suara.com - Baru-baru ini muncul isu musyawarah luar biasa atau Munaslub Golkar yang disebut-sebut bakal menjadi ajang untuk melengserkan Bahlil Lahadalia dari kursi ketua umum partai beringin itu.
Tak ingin makin meluas tak jelas, sejumlah elite Partai Golkar termasuk Bahlil turun gunung mencoba meredam dan membantah tegas isu munaslub.
“Masa mau dipercaya berita yang enggak ada sumbernya?” kata Bahlil dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (3/8/2025).
Meski sudah dibantah tegas, nyatanya isu tersebut makin berhembus kencang hingga menjadi pembahasan di ranah media sosial. Banyak netizen yang mengaitkan kedekatan antara Bahlil dengan mantan Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi.
Salah satu momen yang menggambarkan kedekatan Jokowi dan Bahlil adalah saat Jokowi bercerita tak berdaya menghadapi manuver Bahlil.
Mundur ke belakang pada awal Oktober 2024 atau saat Jokowi masih menjabat sebagai Presiden RI. Kala itu, Presiden Jokowi mengaku tak berdaya menyikapi "ulah" Menteri Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) Bahlil Lahadalia yang gencar menagihkan kenaikan tunjangan kinerja (tukin) para pegawainya di Kementerian ESDM.
Ambisi Bahlil untuk menaikkan tunjangan kinerja atau tukin para pegawai ESDM bukan tanpa alasan. Ia mengklaim bahwa sektor ESDM telah berkontribusi sebesar Rp 300-350 triliun kepada negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) setiap tahunnya.
"Jadi kalau karyawan kami kesejahteraannya tidak diperhatikan, ya susah," kata Bahlil usai menghadiri Upacara Hari Pertambangan ke-79, dikutip Jumat (11/10/2024).
Bahlil mengatakan dengan adanya kenaikan Tukin di lingkungan Kementerian ESDM ini, diharapkan dapat memacu kinerja para pegawai untuk bekerja lebih giat lagi.
Baca Juga: Kursi Ketum Golkar Bahlil Lahadalia Digoyang Isu Munaslub, Istana Beri Restu?
"Jadi ini bagian daripada memacu kinerja mereka, tapi juga harus kita perhatikan kesejahteraannya. Itu yang saya maksudkan, itu tanggung jawab kamilah nanti kami akan memperjuangkan sesuai dengan aturan perundangan berlaku," katanya.
Apalagi, ia mengklaim, para pegawainya sudah bekerja keras untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Ada yang (kerja) di pelosok-pelosok tanah air di bawah gunung-gunung berapi. Saya dulu pernah tinggal di bawah rumah gunung berapi dan pernah merasakan betul meletusnya gunung berapi. Saya tahu Bapak-Ibu semua sudah bekerja keras tetapi pemerintah mungkin belum memperhatikan kesejahteraan Bapak-Ibu secara baik," ungkap Bahlil.
Jokowi pun mengaku bahwa dokumen kenaikan tukin belum berada di mejanya. Kebijakan pemberian tukin pegawai pada kementerian atau lembaga memang ditetapkan presiden melalui Peraturan Presiden (Perpres) yang harus dibubuhi oleh tanda tangan Kepala Negara.
"Saya sebetulnya bisa saja saya ngomong sudah ditandatangani, tapi memang belum dan Pak Menteri ESDM ini sangat lincah sekali, barangnya ada di sini didorong sudah masuk di sini, didorong dan selalu mengatakan ke saya sudah Pak? Ya saya belum tanda tangan ya saya jawab belum, tadi siang ketemu tanya sudah Pak? belum ya memang belum. Jadi kalau saya jawab sudah ya bohong namanya," tutur Jokowi.
Meski begitu, Jokowi menjamin, bila dokumen Perpres kenaikan tukin di Kementerian ESDM sudah sampai di mejanya, akan langsung ia tandatangani. Sebab, Menteri ESDM ia katakan selalu menagihkan hal itu saat momen-momen bertemu dengannya.
Berita Terkait
-
Kursi Ketum Golkar Bahlil Lahadalia Digoyang Isu Munaslub, Istana Beri Restu?
-
Silfester dan Ade Diperiksa Polisi Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Sebut Roy Suryo Sok Menjadi Intelijen
-
Jejak Digital Ongen: Pencipta Drone Dibui Buntut Tagar PapaDoyanL***e, Bebas karena Amnesti Prabowo
-
Eks Napi Penghina Jokowi Dapat Amnesti, Ongen Nobatkan Prabowo Sebagai 'Bapak Demokrasi Indonesia'
-
Bahlil Digoyang Isu Munaslub Golkar, Nusron Wahid Beberkan Fokusnya Bukan Gulingkan Ketua
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah