Suara.com - Partai Golkar diterpa isu panas Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang disebut-sebut menargetkan kursi Ketua Umum Bahlil Lahadalia, padahal kepemimpinannya belum genap satu tahun. Namun, para petinggi partai beringin serempak pasang badan, menepis keras kabar tersebut dan menudingnya sebagai upaya untuk menggoyang soliditas internal.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Meutya Hafid, menjadi salah satu yang paling vokal membantah wacana tersebut. Ia menegaskan bahwa fokus Golkar saat ini adalah mengawal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, bukan sibuk dengan urusan internal.
“Kami ingin seluruh program Bapak Presiden dapat berdampak langsung ke masyarakat serta tersampaikan dengan baik. Tidak ada rencana untuk mengadakan Munaslub,” kata Meutya melalui keterangan tertulisnya, Senin, 4 Agustus 2025.
Menurut Meutya, yang juga menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Digital, isu Munaslub sengaja diembuskan oleh pihak-pihak yang tidak senang melihat Golkar solid. Ia menyebut kabar ini adalah bagian dari upaya untuk memecah belah partai yang tengah fokus mengawal pemerintah di eksekutif maupun legislatif.
Meutya menambahkan, aktivitas partai saat ini adalah melakukan penyegaran kepengurusan di tingkat daerah melalui Musyawarah Daerah (Musda), bukan Munaslub.
“Sehingga tidak ada hubungannya dengan Munaslub atau isu-isu lain yang berkembang,” tegas Meutya.
Bahlil Lahadalia sendiri sudah menepis mentah-mentah isu keretakan di tubuh partainya. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang terpilih secara aklamasi pada Munas XI Agustus 2024 ini mempertanyakan kredibilitas sumber berita yang beredar.
“Masa mau dipercaya berita yang enggak ada sumbernya?” kata Bahlil dalam keterangannya di Jakarta, Ahad, 3 Agustus 2025, dikutip Antara.
Nama lain yang ikut terseret dalam pusaran isu ini, Nusron Wahid, juga memberikan bantahan. Ketua Bidang Keagamaan dan Kerohanian Partai Golkar ini mengklaim kabar yang mengaitkan dirinya dengan rencana Munaslub sama sekali tidak benar.
“Sampai hari ini tidak pernah ada pembicaraan di lingkungan Istana kepada saya ataupun kepada pihak-pihak lain di lingkungan Partai Golkar yang membicarakan tentang munaslub,” kata Nusron.
Baca Juga: Digoyang Isu Munaslub Golkar, Ingat Lagi Cerita Jokowi Tak Berdaya Hadapi Manuver Bahlil
Berita Terkait
-
Digoyang Isu Munaslub Golkar, Ingat Lagi Cerita Jokowi Tak Berdaya Hadapi Manuver Bahlil
-
Kursi Ketum Golkar Bahlil Lahadalia Digoyang Isu Munaslub, Istana Beri Restu?
-
Bahlil Digoyang Isu Munaslub Golkar, Nusron Wahid Beberkan Fokusnya Bukan Gulingkan Ketua
-
Elite Golkar Kompak Bantah Isu Munaslub, Benarkah Beringin Adem Ayem?
-
Ada Apa Dengan Istana dan Golkar? Isu Munaslub Paksa Elite Turun Gunung Beri Klarifikasi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu