Diketahui Prabowo lebih dulu sowan ke kediaman pribadi Jokowi sebelum menuju ke Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Minggu (20/7) malam.
Sementara keesokan harinya, Prabowo justru bertemu dengan Ketua DPR RI yang saat itu juga menjabat Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam acara peluncuran Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah. Tidak hanya Puan, dalam acara tersebut hadir elite PDIP lain, Banbang Wuryanto atau Bambang Pacul.
"Artinya apa? Pak Prabowo itu di satu sisi dia tanda kutip merangkul yang kanan, di satu sisi merangkul yang kiri. Nah kanan kirinya sekarang siapa? Yang menarik adalah bukan Prabowo dan anti Prabowo tapi Jokowi dan anti Jokowi, menarik kan," kata Yan.
"Kenapa menurut saya menarik? Karena baru kali ini ada pemerintahan oposisinya itu bukan kepada presidennya tapi pada presiden sebelumnya," sambung Yan.
Meski demikian, Yan melihat bahwa ada satu hal yang ingin ditegaskan Prabowo melalui pemberian amnesti dan abolisi. Prabowo dianggap ingin melepas belenggu atau anggapan bahwa dirinya merupakan Kucing Solo.
Prabowo ingin menghilangkan atau mereduksi anggapan politik orbital bahwa dirinya dulu diangkat oleh Jokowi.
"Karena gini ada pola yang sudah melekat di Pak Prabowo selama ini beliau itu bukan Macan Asia, Kucing Solo kata netizen itu. Makanya dengan ini kan sekaligus menunjukan bahwa beliau itu bukan Kucing Solo. Jadi pola-pola politik orbital yang selama ini hembuskan, terbantahkan oleh ini," kata Yan.
Berita Terkait
-
PDIP Tak Lagi Kritis Setelah Kalah Pilpres Pada Era SBY, Ternyata Ini yang Membuat Berubah
-
Megawati Sedih Prabowo Turun Tangan, KPK Sebut Hasto Tetap Bersalah: Amnesti Tak Hapus Tindak Pidana
-
Adu Kekayaan 3 Hakim yang Dilaporkan Tom Lembong, Punya Motor Rp12 Juta sampai Kendaraan Rp1 Miliar
-
Kebijakan Prabowo-Gibran Viral Lalu Dibatalkan: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka