Dengan langkah berani yang diambil Jakarta, kekhawatiran mengenai perlombaan rudal di Asia Tenggara tidak lagi bersifat hipotetis.
Penempatan KHAN menghancurkan norma strategis yang telah lama ada di dalam ASEAN, di mana rudal balistik secara tradisional absen dari inventaris militer aktif karena kekhawatiran proliferasi dan kesepakatan stabilitas regional.
Kini, negara-negara kuat di kawasan seperti Vietnam, Filipina, Thailand, dan Malaysia mungkin merasa terdorong untuk mencari sistem serupa—baik melalui pengembangan dalam negeri maupun pengadaan dari luar negeri—untuk memulihkan simetri pencegahan.
Tren ini terlihat dari meningkatnya hubungan militer Vietnam dengan Korea Selatan, Perjanjian Kerjasama Pertahanan yang Ditingkatkan (EDCA) Filipina dengan Amerika Serikat, dan investasi Malaysia pada drone berkemampuan rudal baru-baru ini.
Semua ini mencerminkan sebuah kawasan yang bersiap untuk masa depan yang lebih kinetik dan diperebutkan.
Analis menilai, jika tren ini semakin cepat, ASEAN bisa menjadi episentrum proliferasi rudal taktis berikutnya, dengan KHAN sebagai katalisatornya.
Keseimbangan Geostrategis di Luar Rivalitas AS-Cina
Pilihan Indonesia untuk mengakuisisi rudal KHAN dari Turki, menggarisbawahi keinginannya untuk mengejar kebijakan luar negeri yang seimbang dan tidak berpihak di tengah persaingan AS-Cina yang semakin intensif di Indo-Pasifik.
Daripada memilih antara jaringan serangan presisi Washington atau kemitraan strategis Beijing, Jakarta sedang mengukir jalannya sendiri dengan mencari pemasok senjata canggih alternatif seperti Turki dan India.
Baca Juga: Rudal Balistik yang Dibeli TNI Sudah Datang! Langsung Ditarok di 'Muka' Malaysia
Reaksi dari Cina, yang semakin agresif di Laut Cina Selatan, diperkirakan tidak akan mengabaikan kapabilitas baru Jakarta ini.
Meskipun pernyataan resmi masih senyap, para analis mencatat bahwa sistem KHAN secara signifikan mengubah kalkulus strategis dalam pendekatan Beijing di laut dekatnya, terutama di sekitar perairan Natuna—area yang telah dinyatakan Jakarta tidak dapat dinegosiasikan.
Penempatan KHAN mungkin hanya langkah pertama.
Roketsan telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Pertahanan RI yang dapat mencakup produksi lokal, pengembangan bersama komponen, dan bahkan transfer pengetahuan untuk platform serangan jarak jauh di masa depan.
Dengan langkah ini, era rudal telah tiba di ASEAN, dan Indonesia kini berada di garis depan.
Tag
Berita Terkait
-
Rudal Balistik yang Dibeli TNI Sudah Datang! Langsung Ditarok di 'Muka' Malaysia
-
Serunya Nobar Film di Bioskop Terapung Desa Muara Enggelam
-
Polri Sita 248 Peti Kemas Batu Bara Ilegal, 3 Tersangka Ditahan
-
Kahiyang Ayu Bersama Ketua Dekranasda Seluruh Indonesia Berkunjung ke IKN
-
PSK Menjamur di IKN, 64 Orang Diamankan, Segini Tarif Kencannya
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh