Suara.com - Informasi menyesatkan soal penemuan candi megah di Gondang, Mojokerto beredar.
Kabar itu tersebar di media sosial (Medsos) TikTok pada Senin, 14 Juli 2025.
Akun TikTok dengan nama "Petung Sewu" mengunggah informasi dalam bentuk foto memperlihatkan candi.
Terdapat narasi diberikan pengunggah, berikut keterangannya:
“Jatim Viral !!
Warga Selama Ini Tidak Sadar Bahwa Dibawah Kuburan Terdapat Bangunan Candi Megah
Video selengkapnya di youtube: PETUNG SEWU”.
Pengunggah menambahkan tag lokasi Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, di konten tersebut.
Per Kamis, 31 Juli 2025, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 800 ribu kali, mendapat 5.300-an tanda suka dan dibagikan ulang 187 kali.
Melansir dari TurnBackHoax.id, tim pemeriksa fakta menyadur tempo.co.
Baca Juga: CEK FAKTA: Viral Video Guru Hancurkan Ponsel Siswa, Benarkah?
Di artikel Tempo, memverifikasi gambar unggahan akun TikTok “Petung Sewu” dengan pencarian gambar terbalik dan membandingkannya dengan informasi kredibel.
Hasil verifikasi menunjukkan, gambar tersebut adalah bangunan candi di India, bukan candi di Gondang, Mojokerto.
Tempo mencocokkan gambar candi dalam konten yang beredar tersebut melalui Google Maps.
Terlihat kesamaan gambar tersebut dengan Gua Ellora.
Foto Gua Ellora itu kemudian digabung dengan foto warga menggali tanah.
Menurut arkeolog Universitas Indonesia (UI) Agus Aris Munandar, candi di Desa Kemasantani, Kecamatan Gondang, Mojokerto, belum terbukti secara ilmiah.
Memang ada tumpukan balok batu yang mungkin merupakan bekas bangunan candi di Desa Kemasantani.
Area tersebut berdekatan dengan kawasan arkeologi Trowulan, sisa kerajaan Majapahit.
Sebagian masyarakat juga menganggap batu nisan pemakaman di sana ada yang merupakan sisa-sisa bangunan candi karena tampak terpotong kotak dan rapi, kuno, dam memiliki relief, seperti yang diunggah akun Instagram Mojokerto_tv.
“Di situs Kemasantani memang ada tumpukan balok-balok batu, mungkin bekas bangunan candi. Karena letaknya di Mojokerto dekat dgn kawasan arkeologi Trowulan, maka dapat diduga situs Kemasantani dari era Majapahit. Tapi belum pernah diadakan penelitian arkeologis di situs tersebut,” kata Agus pada Tempo melalui bagian Humas UI, Selasa, 22 Juli 2025.
Dapat disimpulkan bahwa, unggahan foto berisi klaim “penemuan candi megah di Gondang, Mojokerto” merupakan konten yang dimanipulasi (manipulated content).
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Rindu Berujung Tragis: Kronologi Ayah Temukan Putrinya Usia 8 Tahun Membusuk di Kos Penjaringan
-
Panglima TNI Tak Nyalakan 'Tot tot Wuk wuk' di Jalan, Prajurit Pakai Sirine-Strobo Bakal Ditindak!
-
Puan Temui Perwakilan Buruh yang Demo di Depan Gedung Dewan, KSPI Singgung Kerusuhan dan Dukung DPR
-
3 Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, DPRD Panggil Manajemen dan Gubernur Janji Evaluasi
-
Setelah Namanya Disebut di Sidang, Bupati Pati Sudewo Akhirnya 'Menghadap' KPK
-
Aksi Cabul Disebar ke Situs Porno, Eks Kapolres Ngada Predator Seks Anak Dituntut 20 Tahun Bui
-
Viral Aksi Perpeloncoan Mahasiswa Baru Diduga Kampus Unsri, Dipaksa Cium Teman
-
Said Didu Bongkar Sinyal Keras Jokowi ke Prabowo: Ancaman 'Paket Maut' dan Kunci Tiket 2 Periode
-
Pusing hingga Muntah, Dinkes Garut Ungkap 600 Siswa Keracunan MBG: Alhamdulillah Semua Sudah Sehat
-
Geger Riwayat Pendidikan Gibran: Data KPU vs Setneg Bikin Geleng-geleng, S1 Dulu Baru Setara SMK?