Suara.com - Pemandangan tak biasa mewarnai perayaan Hari Kemerdekaan ke-80 RI tahun ini. Di berbagai daerah, bendera Merah Putih berkibar berdampingan dengan bendera tengkorak bertopi jerami simbol kelompok bajak laut Topi Jerami dari anime populer, One Piece.
Fenomena ini sontak membelah opini publik dan, yang lebih krusial, memicu respons yang saling bertolak belakang dari para kepala daerah.
Sebagian menyambutnya sebagai ekspresi kreatif generasi muda, sementara sebagian lainnya bereaksi keras dengan menudingnya sebagai tindakan makar, yang berujung pada penurunan paksa bendera dan penghapusan mural.
Perdebatan ini pun menjadi cermin carut-marutnya pemahaman tentang nasionalisme dan kebebasan berekspresi di era digital.
Blok Soloraya Beri Lampu Hijau, Dianggap 'Keren'
Uniknya, respons paling positif justru datang dari tiga kepala daerah di Soloraya yang kerap diasosiasikan sebagai 'orang dekat' Presiden Jokowi. Mereka melihat fenomena ini dari kacamata yang lebih luwes.
Wali Kota Solo, Respati Ardi Menanggapi viralnya atribut One Piece, ia dengan santai menyebut bahwa fenomena itu keren.
Bupati Sragen, Sigit Pamungkas bahkan memberikan dukungan langsung setelah sebuah mural One Piece di Dukuh Ndayu, Karangmalang, dihapus paksa.
Baginya, para kreator mural tersebut adalah warga negara yang sama-sama mencintai Indonesia.
Baca Juga: Kalahkan One Piece, Ibu Ini Viral Pasang Bendera Inggris Sambut Kemerdekaan RI
Sementara Bupati Boyolali, Agus Irawan, dia lebih moderat. Ia tidak melarang, namun tetap mengimbau warganya untuk memprioritaskan pengibaran bendera Merah Putih.
Sikap permisif di Soloraya berbanding terbalik 180 derajat dengan beberapa daerah lain. Di sana, bendera tengkorak bertopi jerami dianggap sebagai ancaman. Aparat setempat tak segan-segan melakukan penurunan paksa bendera dan menghapus mural bertema One Piece.
Puncaknya adalah munculnya tudingan serius bahwa pengibaran bendera tersebut adalah bentuk makar atau upaya pemberontakan terhadap negara.
Melihat respons pemerintah yang terbelah, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Sri Hastjarjo, angkat bicara. Menurutnya, masalah utama adalah tidak sinkronnya pemahaman di level pemerintah itu sendiri.
"Kalau antar pemerintah saja baik pusat atau daerah persepsinya belum sama, apalagi masyarakat umum," ujarnya saat dihubungi, Rabu (6/8/2025).
Hastjarjo secara tegas mengkritik reaksi berlebihan dari sebagian pemda. Berikut adalah poin-poin penting dari analisisnya:
Berita Terkait
-
Kalahkan One Piece, Ibu Ini Viral Pasang Bendera Inggris Sambut Kemerdekaan RI
-
Silfester Matutina Bisa Berkeliaran karena Jaksa Acuhkan Vonis Hakim? Komjak Didesak Turun Tangan!
-
20 Link Download Bendera Indonesia dan Garuda PNG, Cocok buat Desain Banner HUT ke-80 RI
-
Sarbumusi Usai Bertemu Dasco: Belum Ada Kesepakatan Soal Nasib Sopir, Kami Minta Komitmen Tertulis
-
Job Batal-Identitas Dipaksa Hilang, Arus Pelangi Kecam Kebijakan Waria Dilarang Tampil di HUT RI
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah