Suara.com - Ketegangan di salah satu situs paling suci di dunia, kompleks Masjid Al-Aqsa, kembali memanas. Otoritas Israel menjatuhkan sanksi berat kepada figur ulama paling senior di Palestina, Mufti Besar Yerusalem, Syekh Muhammad Hussein, dengan melarangnya memasuki tempat ibadah tersebut.
Insiden ini bukan hanya sekadar pembatasan akses, melainkan sebuah eskalasi dari konflik yang telah merenggut puluhan ribu nyawa. Berikut adalah 5 fakta penting di balik larangan yang memicu kecaman luas ini dikutip dari ANTARA.
1. Dilarang Masuk Al-Aqsa Selama 6 Bulan
Otoritas Israel secara resmi melarang Syekh Muhammad Hussein, mufti besar Yerusalem dan Palestina, untuk memasuki Masjid Al-Aqsa selama enam bulan.
Larangan keras ini dikeluarkan pada hari Rabu, setelah sebelumnya sang mufti dikenai larangan serupa yang lebih singkat, yaitu selama delapan hari. Ini merupakan eskalasi hukuman yang signifikan terhadap seorang pemimpin spiritual tertinggi.
2. Pemicunya Khotbah Jumat: Kritik Keras Soal Kelaparan di Gaza
Akar dari semua ini adalah khotbah Jumat yang disampaikan Syekh Hussein pada 25 Juli 2025. Di hadapan para jamaah, ia dengan tegas mengecam apa yang disebutnya sebagai “kebijakan kelaparan” yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Sesaat setelah menyampaikan kritik pedas tersebut, ia langsung menjadi target aparat keamanan.
3. Penangkapan Brutal Usai Khotbah
Baca Juga: 6 Fakta Heboh Eks Tentara Israel Diduga Kelola Vila Mewah di Bali, Ini Modusnya Masuk Indonesia
Penangkapan tidak dilakukan dengan cara biasa. Menurut keterangan resmi dari Departemen Wakaf Islam, pasukan pendudukan Israel menangkap Syekh Hussein tepat setelah beliau menyampaikan khotbah Jumat.
Sumber lokal bahkan menyebutkan, pasukan khusus Israel secara brutal menerobos masuk ruang pengatur suara di Masjid Al-Aqsa dan menyeret Syekh Hussein. Tak berhenti di situ, mereka juga menggerebek ruang Kepala Pengamanan dan Direktur Masjid Al-Aqsha.
4. Akses Jamaah Lain Dibatasi, Ribuan Dihadang
Insiden ini tidak hanya menimpa sang mufti. Pada saat yang bersamaan, pasukan pendudukan Israel memperketat akses menuju kompleks Al-Aqsa secara masif.
Mereka secara aktif menghalangi para pemuda dan jamaah dari berbagai wilayah yang hendak menunaikan salat Jumat.
Dilaporkan ribuan warga Palestina dari Tepi Barat kembali dihadang untuk memasuki Yerusalem, sebuah pembatasan yang rutin mereka alami setiap pekannya.
Berita Terkait
-
6 Fakta Heboh Eks Tentara Israel Diduga Kelola Vila Mewah di Bali, Ini Modusnya Masuk Indonesia
-
CEK FAKTA: Disangka Anti-Zionis Garis Keras, Ini Sikap Sebenarnya Korut
-
Postingan Hapus Gaza dari Peta Bikin Suporter Murka, Transfer Shon Weissman Batal
-
CEK FAKTA: Saudi Soroti Gaza, Tapi Tak Pernah Bicara Kirim Pasukan
-
MUI Demo Akbar Selamatkan Gaza: Prabowo Diminta Bertindak, Masyarakat Diajak Boikot Produk Israel
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Akting Sujud hingga Pingsan, Dinsos Jakbar soal Viral Pengemis Nyamar Pemulung: Jangan Diberi Uang!
-
Besuk Korban Keracunan MBG di Cipongkor, Rajiv: Negara Tak Tutup Mana Atas Penderitaan Rakyat!
-
Sorotan Tajam MBG: Golkar Minta Perbaiki Dapur dan Distribusi, Bukan Hentikan Program!
-
Jakarta Feminist Soroti Kasus Femisida 2024: Satu Perempuan Dibunuh Setiap Dua Hari di Indonesia!
-
Janji Prabowo soal RUU PRT Molor, Jala PRT: Bukan Pembantu, Tapi Pekerja!
-
Ditunjuk Kaesang jadi Ketua Harian, Ahmad Ali Pede PSI Bisa Menang di 2029, Syaratnya Ini!
-
Pengedar Sabu Jaringan Malaysia Diringkus, Puluhan Kilogram Barang Haram Disita
-
Gugatan Pernyataan Fadli Zon Soal Mei 98: KontraS Kecewa Hakim PTUN Semuanya Laki-Laki!
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur