Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT), kali ini menjerat Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, di Sulawesi Tenggara (Sultra). OTT ini menjadi yang ketiga bagi KPK di tahun 2025. Sebelumnya, KPK telah melakukan dua OTT lain, yaitu terkait kasus proyek pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dan kasus suap proyek pembangunan jalan di Sumatera Utara. Meski demikian, kabar OTT ini belum bisa dikonfirmasi kepada Abdul Azis yang kabarnya berada di Makassar.
Penangkapan Abdul Azis ini menjadi sorotan publik mengingat rekam jejaknya. Ia merupakan mantan anggota kepolisian dengan pangkat terakhir Aipda atau Ajun Inspektur Polisi Dua, yang kemudian beralih ke dunia politik dan berhasil menjabat sebagai kepala daerah.
Profil dan Latar Belakang Abdulul Azis
Abdul Azis lahir di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, pada 5 Januari 1986. Ia mengawali kariernya di institusi kepolisian dan lulus dari Diktukba Polri SPN Batua pada tahun 2004. Sebelum mengakhiri kariernya di kepolisian, Abdul Azis bertugas di Banit I Subdirektorat I Direktorat Intelijen dan Keamanan (Dirintelkam) Polda Sultra.
Meskipun berkarier di kepolisian, Abdul Azis juga melanjutkan pendidikannya. Ia meraih gelar sarjana (S1) dan magister (S2) dari Universitas Sulawesi Tenggara, masing-masing lulus pada tahun 2016 dan 2023. Karier politiknya dimulai saat ia menjabat sebagai Wakil Bupati Kolaka Timur dari 24 Agustus 2022 hingga 27 November 2023, sebelum akhirnya resmi menjadi Bupati Kolaka Timur untuk periode 2024-2029.
Kekayaan dan Penghargaan yang Pernah Diraih
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diserahkan ke KPK pada 28 Maret 2024, total kekayaan Abdul Azis tercatat sebesar Rp7.217.149.804. Aset terbesarnya adalah tanah dan bangunan senilai Rp5,9 miliar yang tersebar di Kota Kendari dan Kota Mamuju. Selain itu, ia juga memiliki aset kendaraan senilai Rp900 juta, termasuk mobil Toyota Hilux dan Toyota Venturer.
Di dunia pemerintahan, Abdul Azis juga pernah meraih beberapa penghargaan, seperti Pemimpin Daerah Inovatif Tahun 2022 dari Kendari Pos Award dan penghargaan Innovative Leader with a Passion for the Community dari Seven Media Asia pada tahun 2023.
Baca Juga: Bupati Kolaka Timur Abdul Azis Kena OTT KPK, Pensiunan Polisi dari Nasdem
Berita Terkait
-
Profil Abdul Azis Bupati Kolaka Timur, Mantan Polisi yang Terjaring OTT KPK!
-
Proyek Fiktif Hantam PTPP, KPK 'Obok-obok' Divisi EPC
-
Ekspresi Nadiem Makarim Saat Ditanya Siap Jadi Tersangka, Diam Seribu Bahasa di Depan KPK
-
Kena OTT KPK, Intip Harta dan Sepak Terjang Bupati Kolaka Timur Abdul Azis
-
Bupati Kolaka Timur Abdul Azis Kena OTT KPK, Pensiunan Polisi dari Nasdem
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Waka Komisi XIII DPR Singgung Pelanggaran HAM Orde Baru
-
Profil Marsinah, Aktivis Buruh yang Dianugerahi Gelar Pahlawan oleh Presiden Prabowo
-
Peluk Hangat Anak-anak Soeharto di Istana Usai Terima Gelar Pahlawan Nasional, Titiek Tersenyum
-
Akhir Drama Penculikan Bilqis: Selamat Tanpa Luka, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Terungkap! 7 Fakta Jaringan Sadis Penculikan Bilqis, Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam
-
Akhirnya Pahlawan! Ini Sederet Fakta di Balik Gelar Nasional Soeharto
-
Babak Baru Korupsi Petral, Siapa Tersangka yang Dibidik Kejagung dan KPK?
-
Dunia Sorot Soeharto Jadi Pahlawan: 'Diktator' Disematkan Gelar Kehormatan oleh Menantunya
-
Jangan Ekstrem! Pesan Tutut Soeharto untuk Pengkritik Gelar Pahlawan Sang Ayah
-
Gelar Pahlawan Tak Hapus Dosa Orde Baru? Respons Putri Soeharto Soal Tuduhan HAM dan Korupsi Ayahnya