Suara.com - Di tengah riuh rendah linimasa media sosial, sebuah suara parau dari jantung Kalimantan tiba-tiba menggema, menyentak kesadaran ribuan warganet.
Seorang pria berkulit sawo matang, berdiri tegap dengan bendera Merah Putih di genggamannya, menyanyikan lagu Indonesia Pusaka.
Namun, yang keluar dari bibirnya bukanlah syair agung ciptaan Ismail Marzuki yang biasa kita dengar, melainkan lirik baru yang tajam dan menusuk, sebuah gugatan yang lahir dari rasa kecewa.
Hanya dalam waktu kurang dari 24 jam, video tersebut meledak menjadi badai digital.
Klip singkat itu menyebar seperti api, memicu perdebatan sengit di setiap sudut dunia maya.
Sebagian warganet mengecam tindakan itu sebagai pelecehan terhadap lagu sakral yang menjadi simbol cinta tanah air.
Namun, tidak sedikit pula yang melihatnya sebagai representasi dari jeritan hati rakyat kecil yang lelah dan muak dengan kondisi negeri yang tak kunjung membaik.
Video itu menjadi cermin retak yang memantulkan keresahan kolektif.
Tersadar akan badai yang diciptakannya sendiri, pria yang berasal dari Kalimantan Tengah itu tak membiarkan kontroversi bergulir liar.
Baca Juga: TNI Resmi Punya Rudal Balistik! Picu Kekhawatiran Perlombaan Senjata di Asia Tenggara
Kurang dari sehari setelah videonya viral, ia kembali muncul. Kali ini, bukan dengan nada gugatan, melainkan dengan wajah penuh penyesalan dan keinginan untuk meluruskan niatnya.
"Dengan tidak menghilangkan rasa hormat, saya ingin mengklarifikasi video yang sedang viral kemarin," tuturnya membuka klarifikasinya.
Suaranya terdengar lebih bergetar, seolah menanggung beban dari perhatian nasional yang tiba-tiba tertuju padanya.
Ia kemudian bersumpah, memastikan bahwa tidak ada secuil pun niat di hatinya untuk menodai kehormatan lagu kebangsaan.
"Demi Allah, saya tidak ada niat sama sekali melecehkan atau merendahkan lagu kebangsaan, karena saya pun sangat cinta NKRI," tegasnya.
Lalu, apa yang mendorongnya melakukan tindakan seekstrem itu? Jawabannya terucap dengan nada pilu, sebuah kekecewaan yang mendalam terhadap penyakit kronis bangsa ini.
Berita Terkait
-
TNI Resmi Punya Rudal Balistik! Picu Kekhawatiran Perlombaan Senjata di Asia Tenggara
-
Rudal Balistik yang Dibeli TNI Sudah Datang! Langsung Ditarok di 'Muka' Malaysia
-
Dua Kabupaten Tetapkan Status Darurat Asap, 1.038 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar
-
Warga Kalbar Resah Transmigrasi Rampas Tanah? Menteri Beri Klarifikasi Soal Kuota 30%
-
Siapa Liam Oetoehganal? Pemain Keturunan Kalimantan Resmi Gabung Sparta Rotterdam
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Perang Klaim Ketum PPP: Mardiono Vs Agus Suparmanto, Siapa yang Sah?
-
Penembakan Mengerikan Guncang Gereja Mormon Michigan, 2 Tewas 8 Luka-luka
-
Cegah Keracunan, BPOM Siapkan Modul Nasional untuk Juru Masak Program MBG
-
Kapan Sebaiknya Mengajukan Pinjaman Daring agar Lebih Menguntungkan?
-
Presiden Prabowo Turun Tangan Atasi Kasus Keracunan MBG, Ini Instruksi Detailnya!
-
Terungkap! Ini Identitas dan Pangkat Anggota TNI Penganiaya Pegawai Artis Zaskia Adya Mecca
-
Cuaca Hari Ini: BMKG Rilis Peringatan Dini Hujan Lebat dan Angin Kencang di 8 Kota Besar
-
Agus Suparmanto Ungkap Tantangan Terbesar PPP Usai Muktamar: Pulihkan Kepercayaan Umat
-
Peta Politik Baru di Meja Bundar Munas PKS: Dasco, Utut hingga Cucun Duduk Satu Meja
-
Cak Imin 'Deg-degan' pada Dasco di Munas PKS, Sinyal Politik di Balik Tawa Hadirin